"Iya gue udah di jalan. Ntar kalo gue nabrak gara-gara lo suruh ngebut mulu gimana?"
"Lo kan janji nya jam 6 nyampe sini. Udah jam stengah 7 masih di jalan"
Terdengar gerutuan dari seberang telepon.
"Iya tadi laporan gue typo, baru dibolehin pulang sama supervisor nya kalau laporan gue selesai"
"Masih lama gak sih?"
"Engga, ini udah di lampu merah dekat gedung aula"
"Oke gue tungguin, awas lo boong"
Panggilan dimatikan.
"Ini panitia juga apaan sih ngide bikin acara reuni akhir pekan? Bukannya pas lebaran atau akhir tahun" rutuk Junkyu.
Kim Junkyu, telah beranjak dewasa seiring bertambah usia nya yang tahun ini menginjak usia 25 tahun.
Junkyu bekerja di bagian staff analis kimia di salah satu industri farmasi terbesar di ibukota. Ia sudah bekerja selama lebih kurang dua tahun di perusahaan itu, dan karir Junkyu bisa dibilang bagus disana hingga mampu mencukupi kebutuhan hidupnya agar lebih baik.
"Kenapa gue tiba-tiba insecure gini" gumamnya ketika memasuki parkiran aula dimana reuni SMA Flamboyan angkatan 2017 diselenggarakan.
Junkyu celingukan untuk menemukan tempat parkir yang tepat untuk kesayangan Honda Brio berwarna putihnya ini.
"Kreditan mobil gue belum lunas, jangan sampe lecet" gumamnya.
Matanya menangkap sebuah ruang kosong di ujung parkiran gedung, tepat di sebelah Honda Civic berwarna hitam metalik.
"Temen-temen SMA gue pada sukses semua ya? Ini reunian atau pameran mobil?" laki-laki itu menggeleng. Memarkirkan mobil nya dengan hati-hati hingga rasanya sudah terparkir sempurna.
Junkyu mengambil sebuah cermin dari dalam dashboard mobil nya dan melihat sekali lagi penampilannya.
"Gue gak sempet pulang dulu buat mandi, mana pake kemeja kantor" gumam nya sembari membenahi tatanan rambut nya. Setelah rasanya cukup rapi, Junkyu mengambil parfum nya dan menyemprotkan ke beberapa titik. Walaupun bekerja di dalam ruangan seharian ia tetap tidak percaya diri jika tubuhnya tidak wangi.
Junkyu membuka pintu mobil nya bersamaan pula dengan terbukanya pintu mobil Honda Civic di sebelahnya.
Junkyu celingukan mencari keberadaan Jaehyuk namun yang ditangkap mata nya adalah seorang lelaki bermata sipit bersorot tajam dan tubuh bagus dengan otot lengan yang sedikit mencetak dari kemeja slim fit nya, tubuhnya tampak sempurna dalam balutan formal. Jangan lupakan blazer hitam yang ia sampirkan di lengannya, membuat aura yang dipancarkan lelaki itu begitu kuat.
'Park Jihoon' batin Junkyu,
lelaki itu . . .
. . . cinta tak sampai nya . .
ketika SMA.
Junkyu bersama Jaehyuk masuk ke dalam area aula yang cukup ramai. Namun tidak terlalu ramai sepertinya, mungkin karena diadakan di jam kerja dan juga beberapa dari mereka sudah banyak yang bekerja di luar kota atau bahkan di luar negeri. Jadi yang ada disini mungkin saja yang masih stay atau memang meniatkan untuk datang ke acara ini.
'Mungkin sekitar 300 orang an' terka Junkyu.
Junkyu tidak berniat ikut pada awalnya, karena ia masih masuk kantor hari ini, namun besok tanggal merah, hari libur nasional.
Dan Jaehyuk memaksanya untuk ikut, dan Junkyu menurut saja.
Padahal dalam hati Junkyu ingin berlagak, menunjukkan pada teman-temannya kalau dia sukses. Dia mempunyai karir yang bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
1524 (Fifteen Twenty Four) || Jihoon Junkyu (Jikyu)
FanfictionI feel first - KJK, 2014 I feel harder - PJH, 2023 Jihoon (dom) Junkyu (sub) BxB ‼️ #1 Junkyu 220815