Junkyu berteriak heboh di atas kasurnya, namun tidak benar-benar berteriak kencang karena suaranya ia redam dengan bantal.
Junkyu tidak mau membuat keributan di hari pertama kepindahannya.
Namun itu tak mengurangi rasa semangat Junkyu untuk berguling mengacak seluruh sisi kasurnya hingga berantakan.
"Oh iya gue hampir lupa"
Junkyu dengan cepat meraih ponsel nya yang tergeletak naas di atas karpet. Dan segera mencari nomor kontak Jihoon.
"Foto profil nya ganteeeeng" Junkyu kembali menjerit tertahan melihat foto profil di kontak Jihoon.
Setelah memberi nomor ponselnya, Jihoon meminta Junkyu untuk mengirimnya pesan agar Jihoon juga tahu nomor Junkyu.
Junkyu dengan sigap mendudukkan badannya diatas kasur yang sudah dia buat sekacau mungkin, menatap ke arah roomchat kosong dengan nama kontak Jihoon disana dengan serius, hingga dahinya sedikit berkerut "Ehm ehm, gue harus ngetik apa" Junkyu bergumam sendiri.
Dengan lancar jemarinya mengetik di atas papan keyboard ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aahh, gue harus jawab apa lagii??" Junkyu kebingungan sendiri.
Ketik.. hapus.. ketik.. hapus.. begitulah yang Junkyu lakukan hampir satu menit.
Drrt.. drrt...
Layar ponselnya yang tadi menampilkan roomchat dengan Jihoon kini berubah menjadi panggilan dari Jaehyuk.
"Ck, gak tau orang lagi seneng apa" gerutu Junkyu yang mood nya langsung berubah.
"Yo" ujar Junkyu dengan wajah tertekuk kesal.
"Kamar lo dimana? Gue udah di parkiran kosan lo nih" suara Jaehyuk terdengar.
Junkyu menepuk dahinya, karena terlalu senang karena bertemu Jihoon ditambah bonus nomor hapenya, Junkyu jadi lupa kalau Yoshi dan Jaehyuk berkunjung kemari.
"Kamar 4E, nanti naik lift aja. Lihat aja di dekat parkiran ada lift. Trus jalan kamar gue paling pojok kiri dari lift"
"Oke, 4E kan ya? Gue sama Yoshi otw"
"Ya"
Junkyu mematikan panggilannya dan beranjak dari kasur untuk menata belanjaan yang hanya teronggok di dekat sofa single nya. Ia harus merapikan sedikit kekacauan meski kedatangan dua sahabatnya akan kembali membuat kosan ini lebih berantakan nantinya.
Jihoon keluar dari kamar mandi dengan handuk yang ia sampirkan di rambutnya yang masih setengah basah.
Diraihnya ponsel nya yang ia letakkan diatas meja nakas nya, dahinya berkerut karena tak menemukan pesan baru atau apapun.
"Gak dibales lagi?" gumamnya bingung.
Jihoon tak ambil pusing kemudian menghidupkan musik dari spotify yang tersambung ke speaker mini di kamarnya.
