5- Destiny (?)

1.4K 226 39
                                    

Junkyu berbaring sembari memandangi langit kamarnya yang kosong dan tampak tak menarik sama sekali.

Badannya sangat lelah setelah harus bekerja shift malam dan pulang pukul 1 dini hari.

Dan sekarang pukul 6 pagi, namun matanya tak bisa ia paksa untuk tidur lagi meski tubuhnya masih butuh istirahat.

Pikirannya melayang pada 2 minggu lalu. Di malam reuni SMA Flamboyant angkatan 2017 diselenggarakan.

Bibirnya menyunggingkan senyum tipis mengingat kembali ketika malam itu ia berbicara cukup banyak dengan Jihoon.

Meski topik yang mereka bicarakan tak begitu penting, namun Junkyu merasa sudah cukup dengan itu semua. Setidaknya ia tahu kabar Jihoon sekarang dan dimana laki-laki itu bekerja.

"Tapi kita gak ada tukeran nomor" Junkyu mengerucutkan bibirnya sebal.

Setelah mereka berbincang sebentar malam itu, Junkyu tak menemukan Jihoon lagi setelahnya.

Setelah Junkyu masuk kembali ke aula ia ngambek pada Jaehyuk dan menggebuk punggung sahabatnya yang malah cengegesan tak merasa bersalah sedikitpun. Jaehyuk memberitahu kalau Kelas IPA 3 sedang foto bersama di taman belakang aula yang ada kolam berenang nya. Namun sudah setengah jam Jihoon tak kunjung kembali terlihat meski teman-teman yang lain sudah kembali ke meja nya.

Begitulah akhirnya, ketika Junkyu pulang ia tak menemukan mobil Jihoon lagi yang sebelumnya parkir disamping mobilnya. Jihoon ternyata sudah pulang duluan.

Junkyu mendesah, menggulingkan tubuhnya diatas kasurnya. Kalau mengingat malam itu perasaan nya jadi campur aduk. Ia senang karena akhirnya bertemu dan mengobrol dengan Jihoon, namun kesalnya karena ia tak bertemu Jihoon lagi setelahnya karena Jihoon pulang duluan.

"Kyu.. Junkyu.." suara panggilan sang bunda membuat Junkyu menoleh ke arah pintu kamarnya. Tepat secara bersamaan sang bunda yang membuka pintu kamarnya.

"Bunda kirain masih tidur. Junkyu gak kerja?" tanya Kim Jisoo, Bunda nya Junkyu.

"Shift sore lagi nanti bund" ujar Junkyu.

Bunda Jisoo masuk ke kamarnya dan membuka gorden jendela kamarnya membuat cahaya matahari seketika berlomba menelisik masuk menerangi kamar Junkyu.

"Semalam pulang jam berapa? Kok bunda gak tahu Junkyu nyampe rumah?"

"Ayah yang bukain pintunya, semalam ayah belum tidur masih nonton bola" jelas Junkyu.

Bunda Jisoo duduk ditepi ranjang sang putra, mengusap punggung putranya dengan penuh sayang.

"Udah jadi ditanyain ke temen tentang kosan dekat perusahaan?" tanya Bunda Jisoo.

"Udah Bund, Junkyu juga udah lihat tempatnya, bagus banget kayak apartment. Kamar nya tipe studio gitu sih" jelas Junkyu.

"Bagus deh kalau emang ada yang Junkyu suka. Bunda khawatir kalau Junkyu harus bolak balik terus kalau shift malam kayak gini, kan bahaya pulang sendirian tengah malam"

"Junkyu kan cowok bund"

"Meskipun cowok, itu penjahat gak pandang buluh mau cewek cowok. Ntar anak bunda kenapa-napa gimana" ujar sang bunda.

Junkyu terkekeh, "Bunda ikut aja yuk nanti jam 10 Junkyu mau ke kosannya, lihat isi kamar. Sekalian bunda lihat juga suka apa engga sama tempatnya. Kalau deal sih, akhir minggu nanti Junkyu bisa pindah aja kesana" ujar Junkyu.

Bunda Jisoo mengangguk, "Boleh deh, tapi apa gak capek? Sore kan masuk kerja"

"Gak papa, Bund. Kan gak lama nanti disana"











1524 (Fifteen Twenty Four) || Jihoon Junkyu (Jikyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang