Setelah selesai fitting baju untuk Karina dan Yoshi, beserta tiga groomsman mereka yaitu Jihoon, Junkyu dan Jaehyuk, kelima orang itu memutuskan untuk makan malam di restoran Jepang yang berada di depan butik dimana mereka fitting pakaian sebelumnya.Tatapan curiga dua pria dan satu wanita hamil dilayangkan pada dua orang lelaki yang sedari tadi asyik dengan dunianya berdua, menempel satu sama lain tak terpisahkan, bahkan berakhir memilih model blazer yang sama.
"Kalian mau ikut nikah juga ntar?" tanya Yoshi.
"Hah?" Jihoon dan Junkyu yang sedang memilih menu dengan satu buku menu untuk berdua pun menolehkan kepalanya serempak pada Yoshi.
"Bentar, kalian kayaknya mulai membuka diri ya?" kini Jaehyuk yang bicara.
"Iya, kalian mulai mencurigakan" timpal Yoshi.
"Ck! Kelamaan" decak Karina, "Kalian udah pacaran?" tembak satu-satunya wanita yang ada di meja itu.
Jihoon dan Junkyu bertatapan sesaat kemudian menggeleng bersamaan.
"Lalu ada apa dengan panggilan aku-kamuan yang tidak biasa itu? Juga ya kalian dari tadi nempel mulu, sampe pilih blazer yang model nya samaan" tanya Karina lagi disetujui kedua lelaki sahabat Junkyu.
"Makanya gue tanya, kalian mau ikut nikah juga?" tanya Yoshi.
"Jangan dulu deh, Kyu. Masa gue jomblo sendirian" kali ini Jaehyuk menimpali agak out of topic.
"Apaan dih! Gue sama Jihoon biasa aja, kalo blazer mah karena gue sama Jihoon suka model yang sama yaudah samaan, kalian kan gak ada bilang kalo harus beda satu sama lain?" jawab Junkyu kemudian mengendikkan bahunya.
Keduanya kembali sibuk melihat menu yang ada didepan mereka, bahkan seperti Jihoon dan Junkyu yang akan menikah karena mereka bahkan lebih mesra daripada Yoshi dan Karina.
"Katanya lo kemarin interview lagi, gimana hasilnya?" tanya Jaehyuk pada Junkyu.
"Oh iya gue baru inget, jadi gimana?" Yoshi menimpali.
"Belum dikabarin, katanya lolos gak lolos ntar otomatis diverifikasi di website pendaftaran gue kemarin"
"Kalo lolos gimana? Surat resign lo bisa diproses cepet?" tanya Yoshi.
Junkyu menoleh sebentar pada Jihoon kemudian kembali memusatkan perhatian pada dua sahabatnya.
"Besok gue bakal serahin surat resign" ujar Junkyu tegas.
"Lo udah yakin bakal lolos?" tanya Jaehyuk.
Junkyu mengambil nafas dalam-dalam, Junkyu rasa dirinya juga butuh membicarakan ini dengan Yoshi dan Jaehyuk, "Gue... kayaknya gak bisa lagi dateng ke kantor" mulai Junkyu. "Noa.. dia masuk ke perusahaan gue. Tadi hari pertamanya. Gue bahkan harus jadi mentornya minggu pertama ini" ujar Junkyu.
Yoshi dan Jaehyuk tak menyembunyikan wajah terkejutnya, namun tak lama karena dua sahabat Junkyu itu langsung berubah air mukanya menjadi datar, ketara sekali menyimpan dendam pada orang yang namanya disebut Junkyu tadi.
"Si brengsek itu punya masalah apa sih? Kesannya kayak di ngekorin Junkyu terus" Jaehyuk tertaw sakartis.
"Dia tau gak kyu kalau lo kerja disana?" tanya Karina yang sedari tadi hanya menjadi pendengar.
"Tau, Rin. Gue juga gak tahu apa dia ngelamar di perusahaan gue entah karena gue apa memang mau masuk ke perusahaan ini"
"Ya seenggaknya dari sekian banyak divisi kenapa harus yang sama sama lo?!" Yoshi tanpa sadar meninggikan nada bicaranya, untung saja Karina langsung menggenggam tangan suaminya agar Yoshi tidak meledak saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
1524 (Fifteen Twenty Four) || Jihoon Junkyu (Jikyu)
FanficI feel first - KJK, 2014 I feel harder - PJH, 2023 Jihoon (dom) Junkyu (sub) BxB ‼️ #1 Junkyu 220815