Mereka menunggu pintu teater di buka. Sembari menunggu tiga perempuan itu asik berbincang mengabaikan kehadiran Ali yang menatap mereka sebal. Ali pun memilih memainkan game yang ada di ponselnya. Hingga terdengar suara jika pintu teater dua sudah di buka.
"Eh ayo masuk." Ujar Kaia. Perempuan itu langsung menarik Gisel meninggalkan Prilly dengan Ali.
"Ayo Pril." Ali menarik lembut Prilly dan menggenggam erat tangan mungil itu. Keduanya bergandeng menuju kursi mereka yang tepat di sebelah Kaia dan Gisel. Ia Prilly beli tiket yang premiere jadi bisa tiduran dan berdua berdua.
Ali meletakkan popcorn dan minum di tengah agar Prilly bisa menikmatinya. Keduanya bersandar dan menatap layar yang masih menayangkan beberapa iklan dan trailer film lain.
"Tumben kamu mau nonton horor biasanya ga berani?" Suara Ali membuat Prilly menoleh.
"Hehehe iya abis aku penasaran. Review nya bagus bagus." Jelas Prilly dan Ali mengangguk mengerti.
Tak lama film pun dimulai, awal film masih biasa saja hingga saat pertengahan film Prilly yang awalnya berada di ujung kursi kini terlihat bergeser menjadi lebih dengan Ali. Ali terkekeh geli melihat tingkah Prilly yang takut itu. Ia pun menarik pelan kepala Prilly dan menjatuhkannya ke bahunya. Prilly sedikit melirik Ali dan tersenyum malu.
"Takut hm?" Bisik Ali.
Prilly mendongak dan memukul pelan dada Ali. " Jangan gitu ih." Ali tertawa kecil mendengarnya.
Keduanya kembali menatap layar besar namun adegan semakin mencekam, Prilly pun memeluk pinggang Ali menenggelamkan wajahnya pada dada Ali, Ali yang lekat pun mengusap lengan Prilly dan sesekali mencium puncak kepala Prilly. Hal itu tak luput dari perhatian Kaia yang menoleh ke arah keduanya.
"Gue harap kalian bisa kayak dulu lagi, terlebih lo Li. Gue pengen lo ga tertutup kayak sekarang." Batin Kaia menatap kedua insan yang masih nyaman dengan posisinya itu.
"Kenapa kai?" Bisik Gisel.
"Tengok Ali sama Prilly sana." Gisel mengikuti instruksi Kaia dan menahan pekikan senangnya.
"Aaa gue berharap mereka bisa balikan lagi kai." Bisik Gisel.
"Aamiin, doain aja sel." Balas Kaia.
Setelah hampir dua jam film pun selesai. Kaia dan Gisel menghampiri Ali dan Prilly.
"Li yok."
"Bentar Prilly tidur kalian tunggu aja diluar."
"Yaudah, jangan di apa apain Lo!"
"Gue masih waras ya kai." Sewot Ali.
Ali mengusap lembut pipi Prilly agar gadis itu bangun. Namun bukanya terbangun Prilly malah semakin erat memeluk pinggang Ali.
"Pril bangun, udah selesai loh filmnya."
"Hm."
"Bangun cantik." Prilly pun membuka kedua matanya dan perlahan melepaskan pelukannya.
"Kok sepi?"
"Iya udah pada keluar. Yuk pulang Kaia sama Gisel udah di luar." Prilly mengangguk dan keduanya pun keluar. Sebelum pulang Prilly ke toilet dulu.
"Aku ke toilet dulu."
"Iya."
Ali menghampiri Kaia dan Gisel yang duduk di salah satu kursi.
"Loh Prilly mana?" Tanya Kaia.
"Toilet."
Tak lama Prilly pun datang dan sudah terlihat lebih segar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
FanfictionKehidupan di balik layar... #76 - in aliandoprilly / 19 Januari 2022 #73 - in aliandoprilly / 21 Januari 2022 #66 - in prilly / 21 Januari 2022 #48 - in aliandoprilly / 23 Januari 2022 #39 - in prilly / 23 Januari 2022 #15 - in prilly / 23 Januari 2...