Behind The Scene

13

Ali saat ini tidak ada jadwal apapun memilih untuk mengecek restoran miliknya siang nanti sekaligus menjemput Prilly yang sedang shooting iklan.

Mengawali hari Ali sudah berada di ruang fitness yang ada di rumahnya. Ia olahraga untuk menyegarkan tubuh dan pikirannya agar fresh. Kini Ali berada di treadmill, ia mengatur pelan laju nya.

"Abang." Suara itu membuat Ali menoleh.

"Kenapa sel?"

"Nih Kak Piyi telpon." Gisel mengulurkan ponsel milik Ali, ah iya lupa bahwa ponselnya tadi ia charge di ruang tengah.

"Thanks sel."

"Hm yaudah Gisel mau lanjut nonton Drakor lagi, bye Abang jelek." Gisel berlari keluar sambil tertawa, Ali hanya mampu menggelengkan kepalanya dan segera menempelkan ponselnya ke telinga.

"Halo Pril?"

....

"Aku lagi di ruang fitness."

...

"Iya nanti aku jemput, kamu selesai jam berapa?"

....

"Yaudah nanti jam sebelas aku berangkat."

...

"See you too."

Ali mematikan sambungannya dan menaruh ponselnya di saku celana.

Setelah hampir empat puluh menit, Ali mematikan treadmill nya dan segera mendudukkan dirinya di lantai meluruskan kakinya. Tangannya meraih botol berisi air mineral dan ia meneguknya.

Ali bangkit mematikan lampu ruangan dan segera menuju kamarnya untuk mandi serta bersiap menjemput Prilly.

Selesai mandi Ali ke bawah bergabung dengan Gisel, Kaia dan Baja yang asik menonton drama Korea. Ia mengambil tempat di sebelah Baja.

Baja melirik Ali, "Widih tumben amat weekend gini rapi?" Baja menaik turunkan alisnya menggoda Ali.

"Kepo Lo." Ali memejamkan matanya dan bersandar pada belakang sofa. Tangannya bertumpu di atas dahinya.

"Masa lo ga paham sih ja?" Ujar Kaia.

"JANGAN BILANG LO MAU JALAN SAMA UNYIL YE!" Pekik Baja heboh membuat yang lain menutup telinganya.

"Berisik anjir Bagir." Gerutu Gisel.

"Ye jawab Li." Todong Baja tak menghiraukan ucapan Gisel.

"Ye." Jawab Ali malas.

"WIH KEMAJUAN NIH, KALO UDAH JADIAN JANGAN LUPA PJ."

"Bacot sumpah ja." Kaia jengah mendengar respon lebay Baja.

Ali yang malas mendengar ocehan Baja pun bangkit, ia akan berangkat sekarang daripada nanti telinganya budeg.

"Kai, Sel, gue jalan dulu. Kalo Mama pulang bilangin gue cek resto sama Prilly."

"Sip, tiati. Salam sama Prilly suruh main ke rumah."

"Iya."

Ali pun mengendarai mobilnya menuju lokasi Prilly yang berada dibilangan Cibubur.

***

Menempuh perjalanan yang panjang dan lama, Ali pun sampai di depan rumah yang dijadikan tempat lokasi Prilly. Ia tidak keluar agar tidak ada yang mengetahuinya. Segera Ali menghubungi Prilly.

"Halo Pril, aku sampe."

....

"Aku naik mobil yang Pajero."