Behind The Scene

9

Berbeda dari project yang lain, project ini akan mengadakan Gala Premiere di Cruise selama tiga hari. Hari ini Ali akan berangkat bersama Gisel saja dikarenakan Kaia yang masuk kerja. Keduanya sudah berada dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta, Resi turut mengantar kedua anaknya. Sampainya di bandara Resi memberikan pesan pada Ali.

"Jaga adiknya loh bang."

"Iya Ma, Ali pasti jaga Gisel."

"Jangan telat makan ya kalian berdua,  jaga kesehatan, jangan capek capek." Resi memeluk Gisel dan tangan satunya terulur mengusap rambut Ali.

"Siap Ma. Mama juga jangan capek capek loh, nanti minta Rachel temenin Mama." Pesan Ali.

"Iya bang. Yaudah ya Mama balik mau langsung ke lokasi juga."

"Iya hati hati Ma."

Resi pun berlalu. Ali menggandeng Gisel dan tangan sebelahnya menyeret koper miliknya memasuki Bandara menghampiri para tim askaba. Selain tim askaba banyak para tamu undangan yang hadir diantaranya Adipati Dolken, Beby Tsabina, Armada, Verel Bramasta, Rizky Nazar, Bryan Domani, Megan Domani, Arief Fadilah dan masih banyak lagi.

"Oi Li." Sapa Adipati.

"Oi bang. Gimana kabar?" Tanya Ali.

"Baik. Lo gimana? Lama ngilang hahaha." Sahut Adipati.

"Baik juga bang, mau istirahat aja."

"Eh ada Gisel."

"Halo bang."

"Gila keren sih project lo, galprem aja di Singapura."

"Ya Alhamdulillah bang."

"Yaudah gue mau ke yang lain dulu."

"Sip, thanks bang udah dateng."

Sebelum masuk ke dalam pesawat mereka semua berfoto bersama dengan fotografer yang sudah di sewa pihak PH.

"Bang." Panggil Gisel pada Ali ketika sudah selesai berfoto.

"Kenapa?"

"Kak Piyi udah sampe." Bisik Gisel.

"Dimana?"

"Di depan."

"Yaudah Abang jemput dulu." Gisel mengangguk dan membiarkan Ali menyusul Prilly di depan. Tiba tiba saja Dewa duduk disampingnya.

"Ali mau kemana?"

"Oh mau ke toilet." Dewa mengangguk.

Di sisi lain, Ali sedang mencari keberadaan Prilly yang katanya sudah sampai. Ia memang mengundang Prilly dan keluarga cuma yang bisa datang hanya Prilly sepertinya. Tak lama matanya menangkap siluet gadis itu.

"Pril." Prilly menoleh. Ia tersenyum melihat Ali.

"Sendiri?"

"Iya Papa kerja, Mama udah pasti dirumah, Raja liburan sama temennya." Jelas Prilly. Ali mengangguk mengerti.

Saat ini Prilly menyamar dengan menggunakan topi, masker dan kacamata agar orang orang tidak mengenalinya. 

"Yaudah yuk." Ali mengambil koper Prilly dan juga menggenggam tangan Prilly.

Kedatangan keduanya menjadi pusat perhatian, Prilly sampai tegang takut ketahuan. Apalagi disana ia melihat Adipati dan Bryan yan menatap ke arahnya.

"Duh jangan sampe Bryan sama bang Dodot kenal sama postur tubuh gue." Batin Prilly.

"Wih siapa Li?" Tanya Dewa.

"Hm sepupu gue." Jawab Ali.

"Sepupu?"