16

887 88 15
                                    

"Kak Prilly." Suara itu membuat Prilly menoleh dan mendapati Gisel disana.

"Loh Gisel, sendirian?" Keduanya berpelukan.

"Enggak, aku berdua sama Abang. Itu Abang lagi beli popcorn." Prilly mengikuti arah jari Gisel dan mendapati laki laki itu yang mengantri tepat di depan Irzan. Walaupun tertutup tapi ia mengenalinya.

Tak lama Ali mendekat dan terkejut mendapati gadis yang berada di samping Gisel.

"Sel ayo masuk, studionya udah di buka." Ujar Ali tanpa menyapa Prilly seperti biasanya.

"Ehm iya bang. Ini kak Prilly nonton disini juga." Ali hanya melirik sekilas dan mengangguk saja.

"Ayo sel, Abang ga mau ketinggalan." Ujarnya dan Gisel mengerti jika abangnya masih butuh berdamai dengan emosinya.

"Iya deh. Kak Piyi, aku sama Abang duluan ya bye." Gisel mengecup pipi Prilly dan segera menyusul Ali yang langsung berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata.

Prilly menatap sendu punggung Ali yang menjauh, laki laki itu tak menyapanya. Hingga kesadarannya kembali saat Irzan menyentuh bahunya, "Pril." Prilly menoleh, "eh udah Zan?" Irzan mengangguk dan keduanya pun masuk ke dalam studio.

Di tempatnya Ali diam tanpa Prilly sadari keduanya menonton film yang sama dan hanya beda tiga deret bangku. Ali bisa melihat dengan jelas Prilly menonton bersama Irzan.

Kedua insan itu terlihat berpegangan membuatnya berpikir jika keduanya sudah berpacaran. Hah lagi dan lagi ia harus kehilangan gadisnya. Ali mengalihkan pandangannya kembali menatap layar besar di depannya.

"Kenapa kisah kita begitu rumit Pril?" Batinnya.

****

Penasaran? Yuk ikutan PO mumpung harganya masih murah, cuma 10k aja.
Untuk yang ikut PO, aku cuma ingetin pembayaran terakhir tanggal 5 ya, lewat dari itu harganya 25k.

Jangan lupa vote dan comment!!!
Salam Dilan 😊

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang