Di dalam kamar dengan cahaya yang minim dan terdapat tiga orang perempuan yang masih terlelap hingga salah satu dari mereka terbangun.
"Hm." Prilly membuka matanya dan menatap ke sekeliling. Ia mendapati Kaia dan Gisel yang tidur disebelahnya. Merasa kantung kemihnya penuh Prilly beranjak menuju kamar mandi sekaligus ia membersihkan tubuhnya.
Selesai mandi ia keluar menggunakan handuk Ali, dan segera menuju walk in closet. Ia mengambil kemeja putih milik Ali dan celana pendek. Setelahnya ia pun keluar berniat membuatkan sarapan.
Namun langkahnya terhenti ketika melihat Ali yang tidur meringkuk di atas sofa, selimut yang harusnya menyelimuti jatuh di lantai. Prilly menghampiri, mengambil selimut dan menyelimuti Ali.
Prilly menatap wajah polos Ali yang tertidur, tangannya terulur mengusap lembut pipi Ali. "Susah banget ngelupain kamu dan aku juga ga mau sih lupain kamu. Aku cinta banget sama kamu." Bisik Prilly lalu mengecup kening Ali.
Prilly kembali beranjak menuju dapur. Ia membuka kulkas melihat bahan masakan setelah mengetahui ia akan membuat tumis kangkung, ayam goreng madu juga sambal. Dengan telaten ia membersihkan juga memotong ayam. Setelah di potong ayam di marinasi selama satu jam, sembari menunggu Prilly membuat tumis kangkung dan sambal terlebih dahulu.
Di sisi lain Ali yang mencium aroma masakan yang lezat ia pun mengerjapkan matanya, menegakkan tubuhnya dan bersandar pada belakang sofa.
"Siapa yang masak?" Gumamnya. Ali pun beranjak ke dapur dan melihat punggung gadis yang dicintainya sedang fokus memasak. Ah andai saja ia masih menjadi kekasih gadis itu pasti ia sekarang akan memeluknya.
"Loh Ali." Suara itu mengalihkan perhatian Ali.
"Eh iya Pril."
"Kamu udah laper?" Tanya Prilly.
"Ah enggak tadi cium wangi masakan terus penasaran ternyata kamu yang masak. Jadi ga enak harusnya biar aku aja yang masak kamu kan tamu."
"Gapapa. Oh iya aku pinjam baju sama celana kamu." Ujar Prilly dan Ali menatap Prilly yang tampak tenggelam menggunakan baju nya yang besar. Ia tersenyum kecil.
"Iya pake aja. Yaudah aku mau mandi dulu ya."
"Iya, em nanti bangunin Kaia sama Gisel ya Li."
"Iya."
Ali berlalu dan Prilly kembali melanjutkan memasak. Mendengar obrolan mereka tadi terdengar cukup kaku. Prilly rindu masa masa dimana ia bermanja-manja dengan Ali dan laki laki itu pasti dengan senang hati meladeninya.
Tak terasa masakannya sudah jadi dan bersamaan dengan Ali, Kaia dan Gisel yang datang menghampirinya di ruang makan.
"Sorry ya Pril, Lo jadi masak sendiri." Ujar Kaia merasa tak enak.
"Gapapa Kai. Kayak ga tau aja gue demen masak." Balas Prilly.
"Udah ayo makan." Lanjut Prilly. Mereka pun mulai mengambil nasi dan lauk yang sudah Prilly buatkan.
"Hm selalu enak masakan kak Piyi." Puji Gisel membuat Prilly tersenyum.
"Makasih icell."
Setelah sarapan mereka pun mengantar Prilly pulang. Padahal tadi Prilly menolak biar di jemput supir saja namun Ali, laki laki itu tak mengizinkan tentu saja selain mengawatirkan ia ingin lebih lama bersama gadis yang dicintainya.
Di dalam mobil Prilly asik merebahkan tubuhnya, ia bersandar dan sesekali memejamkan matanya. Ali yang memperhatikan itu refleks tangannya terulur mengusap kening Prilly.
"Kenapa?" Tanya Ali.
"Gapapa pusing aja."
"Nanti sampe rumah minum obat sama langsung tidur ya." Ujar Ali suaranya begitu lembut.
"Iya, makasih Li."
***
Setelah mengantar Prilly pulang, Ali dan yang lainnya juga balik ke Bekasi. Kaia akan kembali bekerja untung saja dia masuk siang. Ali langsung mengantar Kaia ke kantornya.
"Thanks Li. Kalian hati hati di jalan."
"Iya kai."
Ali melanjutkan perjalanan menuju rumah. Di mobil Gisel tertidur pulas dengan tangan yang memeluk boneka Doraemon milik Prilly yang memang masih ada sama Ali. Sampai di rumah Ali menggendong Gisel ke kamar gadis itu.
Setelahnya Ali ke kamarnya sendiri. Ia merebahkan tubuhnya di ranjang, matanya menatap langit langit kamar. Bibirnya tersungging saat pikirannya kembali melayang pada kejadian hari kemarin dimana Prilly yang nyaman tertidur di dadanya.
"Harum kamu masih sama Pril manis, aku suka." Lirihnya.
Tiba tiba Ali beranjak menuju meja kerjanya dan menyalakan laptop. Ia menuangkan kebahagiaan ke dalam lirik lagu, ia kembali menciptakan karya. Jari jarinya sibuk menuliskan kalimat untuk lirik lagu tersebut. Setelahnya nanti ia akan membuatkan nada yang cocok.
Tok tok tok
"Abang." Suara itu mengalihkan perhatian Ali. Ia beranjak dan membuka pintu.
"Eh kenapa Ma?"
"Semalem kamu pulang ke apartemen?" Tanya Resi.
"Iya. Soalnya udah malem juga sekalian tadi nganter Prilly."
"Loh Prilly nginep juga? Emang kalian habis main?"
"Iya nginep Ma, kemarin kita nonton."
"Oh yaudah. Lain kali kabarin Mama kalo ga pulang."
"Iya maaf ya Ma."
"Iya. Yaudah kamu makan siang apa?"
"Apa aja deh Ma."
"Yaudah Mama masak dulu. Nanti kalo udah selesai Mama panggil."
"Iya Ma."
Resi pun berlalu begitupun Ali kembali masuk dan menutup pintunya. Ia balik mengerjakan lagu barunya.
***
Sorenya Prilly terbangun dan sudah mendapati dirinya berada di kamarnya sendiri.
"Perasaan tadi di mobil Ali." Gumamnya.
"Apa Ali ya yang gendong ke kamar?" Membayangkan itu Prilly tersenyum senang. Ah andai saja ia dalam keadaan sadar pasti ia sudah bermanjaan di gendongan Ali.
"Hehehe ah tanya Bunda." Prilly beranjak dari ranjang, sebelum turun ia membersihkan tubuhnya. Ia membuka kancing kemeja Ali dan kembali tersenyum.
"Ga usah di cuci deh, biar berasa ada Ali." Gumam Prilly lalu menggantung kemeja itu.
Selesai mandi dan berpakaian Prilly turun dan melihat Ully yang sedang memasak untuk makan malam.
"Bun."
"Eh udah bangun."
"Iya. Tadi Ali yang gendong prilly ke kamar?" Tanyanya berharap jika Ali yang menggendongnya.
"Bukan." Ully mengerjai Prilly.
"Loh terus siapa?" Raut wajah Prilly tampak lesu.
"Biasa aja dong mukanya ga usah sedih. Iyaiya tadi yang gendong kamu Ali."
Prilly langsung tersenyum. "Ih bunda mah ngerjain aku." Rengeknya.
"Habisnya kamu maunya di gendong Ali."
"Aaa bunda."
"Iya. Udah sini bantuin bunda masak."
"Masak apa Bun?"
"Bunda mau bikin tahu crispy asam manis, ikan pesmol, sama sambal ijo aja. Gapapa kan?"
"Iya gapapa bunda."
Prilly dan Ully pun mulai memasak untuk makan malam bersama nanti.
***
Gimana part ini?
Jangan lupa vote dan comment!!Salam Dilan 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scene
FanfictionKehidupan di balik layar... #76 - in aliandoprilly / 19 Januari 2022 #73 - in aliandoprilly / 21 Januari 2022 #66 - in prilly / 21 Januari 2022 #48 - in aliandoprilly / 23 Januari 2022 #39 - in prilly / 23 Januari 2022 #15 - in prilly / 23 Januari 2...