001

1.4K 127 2
                                    

Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk datang, selamat menbaca.

~

Malam itu, Sanzu Haruchiyo ditugaskan oleh bosnya yang tak lain dan tak bukan adalah Mikey—Sano Manjiro—untuk menculik salah satu pengkhianat Bonten yang merupakan seorang wanita. Kini Sanzu masih menunggu targetnya di persimpangan jalan yang Mikey tugaskan. Selama 25 menit Sanzu menunggu seorang diri di persimpangan jalan yang sepi nan gelap, namun sang target tak kunjung menampakkan dirinya sedari tadi. Sanzu jengkel, di tempatnya sedari tadi ia digigiti oleh nyamuk-nyamuk ganas yang membuat Sanzu berkali-kali menabok dirinya sendiri.

"Lama sekali, sih." Sanzu berdecak sebal.

Kemudian setelah ia mengatakan seperti itu, terlihat dari kejauhan seorang wanita sedang berjalan sendirian. Sanzu yang melihatnya langsung merasa senang sekaligus lega, karena targetnya sudah muncul dan misinya kali ini akan selesai.

"Ini misi yang mudah bagiku." gumam Sanzu sambil bersiap-siap menculik wanita itu.

Ketika wanita itu melewati persimpangan jalan yang terdapat Sanzu di sananya, segera saja pria itu membekap mulut si wanita dengan sapu tangannya. Saat wanita itu tak sadarkan diri, Sanzu menggendongnya bak karung beras dan bergegas pergi dengan mobil yang dikenakannya.

Sepanjang perjalanan, Sanzu tersenyum puas sambil sesekali melirik ke arah kaca spion melihat targetnya tak sadarkan diri itu sudah ada di tangannya saat ini.

30 menit perjalanan menuju ke markas Bonten, kini pria itu sudah sampai di halaman belakang markas. Sanzu segera membawa wanita itu ke ruang eksekutif untuk melakukan sesi tanya & jawab, lalu setelahnya mungkin wanita itu akan mati di tangan Sanzu.

Sanzu mendudukkan targetnya itu di sebuah bangku, lalu tak lupa Sanzu mengikat kedua tangan dan kaki targetnya itu. Beberapa anggota Bonten mulai memasuki ruangan, begitu juga dengan Mikey.

"Luar biasa, Sanzu. Ternyata mudah sekali kau mendapatkan si pengkhianat itu." ucap seorang anggota Bonten yang bernama Kokonoi Hajime.

Sanzu menengok ke arah rekan kerjanya itu, kemudian pria itu tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

"Sudah kubilang, jangan pernah meremehkanku." kata Sanzu dengan bangganya.

Kokonoi berdecih, "Sombong sekali kau." cibirnya.

Sanzu tak menghiraukan perkataan Kokonoi, yang ia harapkan saat ini adalah targetnya itu mati di tangannya.

Di seberang sana, Mikey menatap lamat-lamat wajah wanita yang masih tak sadarkan diri itu. Raut wajahnya berubah menjadi kebingungan, Mikey merasa ada kesalahan di sini.

"Sanzu."

"Ya, Mikey?"

"Dia bukan targetmu, Sanzu."

Seketika Sanzu membulatkan matanya. Benar-benar terkejut dengan ucapan Mikey barusan. Yang benar saja, Sanzu tak pernah melakukan kesalahan dalam menjalankan misinya.

Semua anggota Bonten yang ada di ruangan itu menahan tawanya ketika melihat wajah Sanzu yang terkejut sekaligus kebingungan.

"Yang benar saja, Mikey. Kau yang mengirimkan fotonya dan wajahnya benar-benar mirip dengan wajah wanita ini. Bagaimana bisa dia bukan targetku?"

You Mean the World to Me || Sanzu Haruchiyo x femaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang