Tunggu aku di sana. Aku janji akan menjadikanmu milikku seutuhnya di kehidupan lain yang lebih baik.
~
Sanzu menatap kosong ke lantai. Perasaan bersalah menyelimuti dirinya. Ketika seseorang yang paling dicintai harusnya dijaga dengan baik, Sanzu justru membawa kekasihnya ke dalam dunia kriminalnya. Terlibat dengan hal-hal yang perempuan itu tak mengerti. Harusnya Senji aman bila di sisi Sanzu, namun ini malah sebaliknya. Senji justru tidak aman jika bersama Sanzu. Entahlah, Sanzu bingung harus bagaimana. Ia harus senang kalau Senji menjadi kekasihnya atau justru ia harus menyesal karena telah menjadikan Senji kekasih dari laki-laki berengsek seperti dirinya.
Tepat di depan ruang operasi, semua anggota Bonten menunggu. Kecuali Kakucho yang sampai saat ini tak tahu keadaan adiknya. Semua merasa khawatir pasalnya operasi sudah dilakukan selama hampir 3 jam, namun sampai saat ini sang dokter belum juga memunculkan dirinya. Lampu operasi juga masih berwarna merah yang menandakan operasi masih berjalan dan belum membuahkan hasil. Di kursi panjang depan ruangan, Sanzu, Mikey, dan Takeomi duduk bersama. Sedangkan yang lainnya hanya berdiri sambil bersandar di tembok rumah sakit.
Mikey yang terus menatap Sanzu sedari tadi hanya menunduk menatap lurus ujung sepatunya yang kotor dengan bercak darah sambil sesekali mengetuk-ngetukan sepatunya ke lantai. Melihat itu, membuat Mikey merasa jengah karena sedari tadi Sanzu hanya termenung, termenung, dan termenung seperti orang yang kehilangan jiwanya.
"Berhentilah seperti itu, Sanzu."
Ucapan Mikey membuat ketukan sepatu Sanzu terhenti seketika.
"Kenapa?" tanya pemuda dengan bekas luka di kedua sudut bibirnya itu tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.
"Aku jengah melihatnya."
"Mikey."
Mikey menaikkan sebelah alisnya. "Huh?"
"Padahal kau tahu, bagaimana sakitnya ketika melihat orang yang disayangi berada dalam kesulitan. Berjuang di dalam sana dengan sisa tenaganya. Dan ditambah lagi rasa penyesalan akibat semua yang terjadi adalah karena kesalahan diri sendiri hingga menyebabkan orang yang tak bersalah dan tak tahu apa-apa itu ikut terlibat dalam gelapnya dunia kriminal." Sanzu berbicara dengan tatapannya yang masih terpaku pada ujung sepatunya.
"Ya, aku tahu. Tapi ini bukan kesalahanmu. Dan kau tadi hanya menjalankan tugas yang kuberikan. Jadi, di mana letak kesalahanmu? Kesalahan apa yang membuatmu merasa menyesal? Apa kau menyesal karena telah menjalankan perintahku? Hey, Sanzu! Bukankah kau berkerja hanya demi untukku? Hanya mengabdiku, kan?"
"Ya. Aku memang berkerja untukmu. Dan aku tak pernah menyesal sedikit pun karena telah menjalankan tugas yang kau berikan. Kau memang rajaku, dan aku memang mengabdimu. Tapi aku menyesali atas semua kelalaianku. Aku menyesal karena telah menjadikan perempuan tak berdosa itu sebagai kekasihku, kekasih dari seorang pria berengsek. Malaikat seperti dirinya memang tak pantas bersama iblis sepertiku."
"Sanzu." Itu suara Takeomi yang menegur.
Mikey hanya terdiam, menantikan ucapan selanjutnya yang akan dilontarkan oleh anjing setianya itu.
Kedua tangan Sanzu mengepal, "Kalian tahu bagaimana rasanya jadi aku sekarang? Aku merasa bersalah kepadanya. Aku yang menjanjikannya untuk melindungi dia dari segala bahaya apapun dan aku yang menjanjikannya tetap aman bila bersamaku, dan semua janji itu tak aku tepati satu pun," Suaranya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Mean the World to Me || Sanzu Haruchiyo x female
Fiksi PenggemarAkashi Haruchiyo atau yang biasa disapa Sanzu. Pria yang memiliki julukan Loyal Mad Dog itu merupakan seorang pria top 2 di sebuah organisasi kriminal yang bernama Bonten. Bonten sendiri dikenal dengan organisasi kriminal yang terbesar dan terburuk...