Kisah cinta seorang fotografer dengan seorang relawan di sebuah gereja katedral di kota kecil Chiang Mai.
Apa jadinya jika seorang atheis justru jatuh cinta dengan seorang yang mempercayai adanya Tuhan?
Mew Suppasit as Mew
Gulf Kanawut as Gulf
Max N...
" Max hasil fotonya sudah selesai, kapan aku harus mengantarkan ini". Tanya Mew sambik membawa cetakan foto kemarin.
" Sebaiknya kamu antarkan hari ini juga, akan aku kabari Gulf supaya menjemput mu di depan gerbang gereja". Jawab Max.
" Tidak bisakah aku mengantarkannya ke tempat lain, kenapa harus ke gereja?". Tanya Mew lagi.
" Memang nya mau kamu antarkan kemana, Gulf memang tinggal di dekat gereja. Jadi, kamu harus mengantarkannya kesana. Kalo kamu tidak mau biar aku saja yang mengantarkannya". Jawab Max sambil merebut foto yang di pegang oleh Mew.
" Aaa .. jangan biar aku saja".
Mew pun berangkat ke bandara mengambil penerbangan menuju Chiang Mai untuk mengantarkan hasil foto kemarin. Tujuan Mew bukan hanya itu, dia mulai penasaran dengan Gulf. Dia ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan Gulf.
Mew menunggu selama 30 menit dibandara, matanya menatap keluar jendela bandara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Entah apa yang terjadi denganku, tiba tiba saja aku tertarik pada seorang relawan gereja. Yang pastinya dia adalah seorang hamba Tuhan yang setia. Sedangkan aku, orang yang meragukan keberadaan Tuhan. Apa bisa aku dan dia bersatu?". Ucapnya dalam hati.
"Penerbangan menuju Chiang Mai akan. segera berangkat, para penumpang harap memasuki gerbang tiga".
Mew pun pergi menuju gerbang penerbangan tiga setelah mendengar pengumuman tersebut.
Satu setengah jam perjalanan menuju Chiang Mai, setibanya di sana Mew langsung pergi menuju gereja menemui Gulf dan menyerahkan hasil foto acara pemberkatan kemarin.
Setelah sampai di dekat gerbang gereja, Mew melihat Gulf yang tengah menunggunya sambil menatap langit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hembusan angin meniup wajahnya, mata ku tak berkedip menatap nya. Bisakah aku memilikinya?". Gumam Mew dalam hati.
