PENCARIAN

359 36 1
                                    

" Apa yang membuatmu tidak percaya bahwa Tuhan itu ada?". Tanya Mew.

" Kehilangan ". Jawabnya singkat.

Mew tidak melanjutkan perkataannya, dia memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

" Saya ... ingin memberikan hasil foto dari acara pemberkatan kemarin. Ini foto nya, masalah pembayaran bisa di komunikasikan dengan Max, kalau begitu saya pamit".

Mew buru buru pergi dari ruang gereja utama menuju halaman.

Diluar, Gulf menunggu Mew sabar. Tak lupa senyuman hangat khas miliknya.

 Tak lupa senyuman hangat khas miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sudah selesai phi ...". Ucapnya.

Melihat senyuman milik Gulf, ego Mew runtuh sedikit demi sedikit.

" Sial .. perasaan apa ini, perasaan ku mendadak lemah". Keluhnya dalam hati.

Mew berjalan ke arah Gulf dan hanya mengangguk.

" mmm .. mau jalan jalan denganku Phi?".
Ajak Gulf hangat.

" Boleh .. tapi, kemana?"  Tanya Mew pelan.

" Kita .. jalan jalan ke taman gereja bagaimana?". Ajaknya.

Mew mengiyakan ajakan Gulf dan mengikuti langkah Gulf.

Mew berinisitif memulai percakapan dengan Gulf yang berjalan lambat di depannya.

" Gulf .. rumah mu dimana, kenapa kamu selalu berada di lingkungan gereja?".

" Rumah ku tepat dilingkungan gereja ini. Tuh sebelah sana, dekat sungai yang ada di belakang taman" Tunjuk Gulf jauh ke barat.

" Mau lihat rumahku?". Ajaknya.

Mew cukup kaget karena di ajak berkunjung kerumah milik Gulf.

" Ayo kita kesana ya .. " .

Mew hanya mengangguk dan tersenyum kepada Gulf.

Tak lama mereka berjalan, tibalah mereka di rumah Gulf. Rumah bergaya klasik yang di kelilingi pepohonan indah, suara aliran air sungai yang tepat berada di samping rumah Gulf menambah kesan ketenagan.

 Rumah bergaya klasik yang di kelilingi pepohonan indah, suara aliran air sungai yang tepat berada di samping rumah Gulf menambah kesan ketenagan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ini rumahku .. maaf tak seindah rumah orang lain". Ucapnya.

" Ini indah sekali Gulf, boleh aku memotret nya?". Pinta Mew.

" Tentu ". Jawab Gulf senang.

Mew mengeluarkan handphone miliknya dan memotret rumah Gulf.

Setelah selesai, Gulf mengajak Mew masuk ke rumahnya.

Mew cukup terkejut, melihat isi rumah dan interior rumah Gulf.

Mew cukup terkejut, melihat isi rumah dan interior rumah Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terpampang pahatan salib yang indah tepat di ruang tengah

" Gulf .. sepercaya itukah kamu terhadap Tuhan?". Tanya Mew menatap salib itu kosong.

" Aku percaya Phi ...". Jawabnya sambil ternyum.

" Apa yang membuatmu begitu percaya pada Tuhan?". Tanya Mew lagi.

" Yang membuatku percaya akan adanya Tuhan, akan adanya cinta kasih Tuhan adalah kehilangan". Jawab Gulf lagi.

Mew tidak mengerti jawaban Gulf, dia berusaha mencerna perkataan Gulf.

Kehilangan membuat nya tidak mempercayai Tuhan. Justu, kehilangan membuat Gulf mempercayai akan adanya Tuhan beserta cinta kasih Nya.

" Aku tidak mengerti maksudmu, kenapa kehilangan justru membuat mu percaya akan adanya Tuhan?". Tanya Mew bingung.

" Dulu aku tinggal disini bersama ibu ku, 2 tahun lalu dia sakit keras. Bayangkan jika Tuhan tidak berbelas kasih kepada ibu ku. Pasti saat ini dia masih merasakan sakit. Karena Tuhan memiliki kasih yang luar biasa, Tuhan mengambil nyawa ibuku untuk menghilangkan rasa sakitnya". Jawab Gulf sambil menatap salib yang ada di depannya.

" Tapi, bukannya kehilangan ibu mu justru membuat mu merasakan sakit? Kamu menangis meratapi ibu mu? Kamu pun akan kesepian hidup sendiri?". Tanya Mew lagi.

"  Aku tahu, memang benar aku merasakan sakit ketika ibuku meninggal. Namun, betapa egoisnya diriku ketika menginginkan ibuku terus hidup namun dia sudah tidak kuat melawan penyakitnya. Ibuku akan semakin terluka dan menderita. Lalu , kehilangan seperti apa yang membuatmu tidak percaya akan adanya Tuhan?" Tanya Gulf.

Mew tidak menjawab pertanyaan Gulf, dia hanya menunduk dan tak di sangka air matanya tiba tiba mengalir.

-----------------------------------------------------------------
Note :

Mohon maaf kepada semua pembaca, setiap chapter pada cerita ini mengandung unsur agama.

Jika ada salah kata penulis mohon maaf dan tidak bermaksud menyinggung agama tertentu.


Our Last Christmas ( MEWGULF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang