TITIK BALIK

252 24 3
                                    

" Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain. Bagaimana jika kebahagiaan kita hanya sebentar". Ucap Gulf dalam hati.
-----------------------------------------------------------------

Mereka pun kembali menuju kamar dan berganti pakaian.

" Mmm sayang sekali ya Gulf .. hari inu kita harus pulang ". Ucap Mew sedih.

Gulf hanya tersenyum kecil sambil mengancingkan kemeja Mew.

Gulf hanya tersenyum kecil sambil mengancingkan kemeja Mew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kita bisa kemari lagi kapan pun kamu mau Phi ..". Jawab Gulf manja.

Mew tersenyum lebar, senyum penuh kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Dia mengecup bibir Gulf mesra, cintanya terus bertambah untuk Gulf.

" Gulf .. aku sangat mencintaimu."

" Aku juga mencintaimu Phi ".

____________________________________________

Setelah selesai mengemas barang, mereka pun memesan taksi menuju halte bus tujuan Bangkok.

" Gulf ayo masuk". Mew membukakan pintu dan memegang kepalanya supaya  tidak terbentur saat memasuki taksi.

Mereka pun berangkat menuju halte bis tujuan Bangkok.

Mereka pun berangkat menuju halte bis tujuan Bangkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gulf .. aku ga mau berpisah dengan mu". Ucap Mew sambil mencium punggung tangan kekasihnya itu.

" Iya Phi .. akupun juga begitu". Gulf membalas ciuman Mew.

" Phi .. setelah sampai di Bangkok, langsung menuju bandara ya. Aku akan kembali ke Chiang May. Tinggal 3 hari lagi menuju bulan desember, aku harus menyiapkan sesuatu untuk acara natal di gereja".

" Iya sayangku .. aku akan antarkan kamu ke bandara, kalau perlu aku akan antarkan kamu ke Chiang May ". Jawab Mew.

" Tidak perlu Phi .. biar aku sendiri saja. Aku tidak mau merepotkan dirimu, lagi pula besok phi harus kerja. Iya kan?".

" Iya sih .. tapi tidak apa aku akan meluangkan waktu untukmu". Ujar Mew.

" Jangan .. phi kerja saja". Larang Gulf sambil tersenyum manis.

" mmm .. baiklah kalau itu keinginan mu".

Setibanya di Bangkok Mew langsung mengantarkan Gulf ke bandara.

" Gulf .. benar tidak apa apa kamu pulang sendirian?". Tanya Mew lagi.

" Iya Phi .. aku tidak apa apa. Pulanglah phi .. sebentar lagi pesawatku akan berangkat".

Mew berat melepas Gulf yang akan pulang ke Chiang May, dia ingin Gulf tinggal di sisinya.

Namun, dia tidak boleh egois mengingat Gulf yang seorang relawan di gereja dan orang mengabdikan hidupnya pada Tuhan.

" Nanti kabari aku ya".

" mmm ... iya phi. Selamat tinggal".

Gulf pun berangkat menuju Chiang May dan Mew pulang menuju apartemen nya.

-----------------------------------------------------------------

" Ahhh ... rumah ini kembali sepi, coba saja Gulf bisa tinggal disini bersama ku". Keluh Mew sesampainya di rumah.

Saat Mew memasuki kamar dan membereskannya, mata Mew tertuju pada salib kecil di pojok ruangan.

" Salib ini milik Gulf, dia pasti lupa membawanya, akan aku kembalikan lusa". Ucap Mew tersenyum.

Mlam harinya Mew mengirimkan pesan kepada Gulf

***

" Gulf .. aku rindu. Kamu sedang apa?😢".

Cukup lama Mew menunggu balasan pesan dari Gulf. Satu jam kemudian dia membalas pesan Mew.

" Maaf Phi aku baru bisa membalas pesanmu, aku baru pulang kerumah. Tadi aku mampir ke gereja dulu. Aku juga rindu phi".

" Ya sudah istirahatlah Gulf .. jangan lupa makan ya. ฉันรักคุณ❤❤ "

" ❤❤❤ "

*****

Paginya Mew kembali bekerja, dia berangkat pagi pagi sekali agar pekerjaan nya cepat selesai dan bisa pergi ke Chiang May bertemu Gulf.

" Max ... Max... ". Teriak Mew sambil mengetuk pintu studio.

Tak lama Max membukakan pintu untuk Mew.

" Mew .. pagi sekali tumben?". Tanya Max heran.

" Haha .. aku ingin menyelesaikan pekerjaan ku agar bisa pergi ke Chiang May.  Oh iya Max, aku dan Gulf sudah resmi berpacaran". Ucapnya sambil tertawa.

" Kamu .. kamh sudah pacaran dengan Gulf?". Tanya Max tergagap.

" Iya kemarin aku menyatakan cinta padanya, dan mengajak nya ke semua tempat yang ingin dia kunjungi. Dan, lusa aku akan memberikannya kejutan. Aku ... akan pergi ke Chiang May tanpa memberi tau nya ". Jawab Mew lagi.

" mmm .. begitu ya. Selamat ya, aku.. mau mandi dulu". Ucap Max sambil pergi.

" Aku senang mereka berdua bahagia, Gulf .. aku ikut bahagia jika Mew memang pilihan hatimu". Gumam Max dalam hati sambil tertunduk.

Mew pun segera membereskan pekerjaan  nya supaya bisa cepat menyusul Gulf ke Chiang May.

Tak terasa hari sudah mulai malam, Mew masih fokus dengan pekerjaannya.

" Mew .. sudah malam. Pulanglah, bahkan kamu melewatkan makan siang". Tegur Max.

" Max .. 10 menit lagi beres. Iya aku akan langsung pulang setelah ini. Oh iya, besok aku akan pergi ke Chiang May ya. Pekerjaan sudah selesai semua". Ucap Mew.

" Iya .. salamkan pada Gulf ya".

" oke ".

10 menit berselang, pekerjaan Mew sudah selesai. Dia pun pamit dan pulang ke apartmen nya.

Sesampainya di apartemen, Mew langsung mengemas beberapa baju ke dalam koper. Dia memutuskan untuk tinggal sementara di rumah Gulf dan membantunya menyiapkan acara natal di gereja.

" Gulf .. tunggu aku. Besok aku akan kesana". Gumamnya. Mew pun tidur dengan perasaan yang sangat bahagia.

----------------------------------------------------------------

Our Last Christmas ( MEWGULF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang