" Kamu adalah orang yang paling istimewa dan berhak di istimewakan". Ucap Mew.
Gulf menatap wajah Mew dalam, perasaannya tiba tiba sendu sampai menitikan air mata.
" Gulf .. kenapa kamu menangis?". Tanya Mew.
" Tidak phi ... aku .. menangis bahagia". Jawabnya sambil tersenyum.
" Oh iya Gulf, natal ini kamu mau rayakan dimana?". Tanya Mew seraya mengusap rambut Gulf lembut.
" Natal .. mmm .. aku tidak tahu Phi ". Jawab Gulf tergagap.
" Aku ingin kamu merayakan natal bersama ku disini".
" Iya phi, akan aku usahakan".
" Usahakan? Maksudmu? Memangnya ada acara gereja atau apa?".
" Tidak ada Phi .. semoga natal ini aku masih bertahan". Jawabnya pelan.
" Apa?". Tanya Mew.
" Tidak Phi .. aku akan bersamamu disini". Jawab Gulf sambil memejamkan matanya.
30 menit Mew memandangi wajah Gulf, Mew membangunkan Gulf dari tidur nya.
" Gulf .. bangun kita tidur di kamar". Ucapnya lembut.
" mmm aku ketiduran Phi, ayo pindah ke kamar ".
Meraka pun masuk ke kamar, Mew membaringkan tubuh Gulf lembut dan meembelai rambutnya.
Mew duduk di sisi kasur menunggu Gulf tertidur lagi sambil memainkan ponselnya, dia melihat foto foto yang dia ambil hari ini.
Tiba tiba Gulf meraih tengkuk kepalanya dan mencium mesra Mew.
" Selamat malam phi .. aku tidur duluan". Pamit Gulf.
Mew terkaget, jantungnya berdetak kencang. Mew pun naik ke kasur dan tidur di samping Gulf sambil memeluk dirinya.
___________________________________________
Esok harinya Gulf bangun lebih awal, dia beranjak dari kasur dan pergi keluar kamar.
Dia menyusuri setiap tempat di Villa itu, ia menatap langit sembari menatap matahari yang mulai menampakan wujudnya.
Tatapan Gulf berbeda, terlihat sendu. Dia menghela nafasnya dalam, air mata menetes dari ujung matanya.
Apa yang sedang Gulf rasakan sebenarnya?
" Tuhan ... terimakasih untuk semua kebahagiaan yang Engkau datangkan dalam hidup ku. Begitu beruntungnya aku di cintai oleh orang seperti Phi Mew. Tuhan, aku tidak ingin melawan takdirmu. Tapi, takdirkanlah aku bersama orang yang aku cintai sekarang. Aku harap dia adalah orang terakhir dalam hidupku". Gumam Gulf pelan.
Tiba tiba Mew memeluknya dari belakang.
" Gulf ... sayang .. kamu sedang apa? Aku mencarimu dari tadi, kenapa tidak bangunkan aku". Ucap Mew sambil mencium tengkuk Gulf.
" Aku .. tidak ingin menganggu istirahat mu Phi ..". Jawab Gulf.
" Mmm .. tentu tidak Gulf. Kenapa kamu menatap langit dan berbicara pada diri sendiri? Apakah ada yang mengganggumu?". Tanya Mewkhawatir.
" Tidak Phi .. aku sedang mengadukan mu pada Tuhan". Jawabnya
" Kamu mengadukan apa tentang ku pada Tuhan?". Tanya mew lagi.
" Aku mengadu tentang betapa baiknya dirimu, betapa penuh cinta dan kasih dirimu. Aku suka caramu menyayangiku, aku suka caramu mengkhawatirkan ku, aku suka suara mu saat menceritakan semua hal yang membuatmu semangat. Aku suka semua tentang dirimu". Ucap Gulf .
" Gulf .. aku berharap kamu adalah orang terakhir yang singgah di hidupku. Orang yang menjadi rumah bagiku, menjadi tempat ku berkeluh kesah, menjadi tempatku berbagi segala rasa. Sekaligus menjadi pasangan hidupku sampai satu persatu dari kita menutup usia". Harap Mew pada Gulf.
Gulf hanya terdiam mendengar ungkapan Mew, perasaannya semakin dalam.
" Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain. Bagaimana jika kebahagiaan kita hanya sebentar". Ucap Gulf dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Last Christmas ( MEWGULF )
RomanceKisah cinta seorang fotografer dengan seorang relawan di sebuah gereja katedral di kota kecil Chiang Mai. Apa jadinya jika seorang atheis justru jatuh cinta dengan seorang yang mempercayai adanya Tuhan? Mew Suppasit as Mew Gulf Kanawut as Gulf Max N...