ARC 'Another dimension'

920 92 7
                                    

Unkloked - end ??

.

Di suatu hari yang indah nan damai nampak seorang pria 20tahunan ia adalah seorang artist digital yang lumayan terkenal karna artnya.

"Ha...pesanan masih banyak diriku sudah begadang berhari hari hanya untuk ini." Iris nya melirik ke arah layar visual dengan gambar characther anime dari suatu kalangan anime yang lagi booming booming nya saat ini. "Sano manjirou bonten gampang cuman...kenapa mataku ini tidak mau bekerja sama!?"

Tangan nya reflek meraih gelas cup coffe nampak di sana terdapat banyak gelas yang sudah tak berisi. Dari warna isinya yang kosong sudah jelas gelas yang berserakan banyak di nampan adalah gelas kopi "ha..aku seperti kecanduan kopi saja."

Setelah merasa jika dirinya agak pusing karna selalu duduk berdiam diri di depan layar pc yang menyala ia pun memutuskan beranjak dari goa nya. "Sudah berapa lama ya aku di kamar. Rasanya seperti jadi mahluk purba"

Langkah nya terhenti ia meraih knop pintu dan membukanya. 'Ceklek' suara pintu yang sepertinya sedikit berkarat karna lama tak di buka.

"Apa aku bertahun tahun menjelma menjadi mahluk purba? Sampai pintu saja jadi tua."

Ia keluar dari kamarnya dan menatap datar ruangan tamu yang suram minim pencahayaan dan kosong. Layaknya rumah tak di huni "heh..aku baru ingat aku tinggal sendiri, miris ya nasib mc ini."

Seolah tak peduli dan buta akan keadaan ruang tamu ia memilih memasuki kamar mandi karna merasa sudah lama tak menyentuh air untuk membersihkan diri. Sudah berbakat dalam keprofesionalan menjadi gembel jadi jadian bukan?

Mari kembali ke mc kita yang baru saja keluar dari goa purbanya. Langkahnya terhenti menatap sebuah cermin yang nampak usang "cermin aja seperti bilang kalau wajahku terlalu kentang untuk bercermin."

Setelah menghela nafas akan nasibnya ia pun memulai acara mandi mandian nya. Mari berharap mc kita akan menjadi sedikit good locking
.
.
.
"Bedeh, setelah mandi malah menjadi lebih kentang." Ia mengusak surainya dengan handuk sambil bercermin.

Tubuh kurus kering seperti bertaun taun tidak makan dan cuman minum.mata panda seperti seorang yang depresi akan sesuatu "Sialnya. Andai aja gitu hidup ku berubah jadi mc anime genre romantis. Ini alur hidup ku slice of life enggak npc iya"

Setelah berkutat dengan pakaian dan parfum agar sedikit wangi walau tidak goodlocking. Ia pun mengambil masker dan keluar dari rumah yang sudah seperti angker karna kotor "ada penunggu kali ya di ni rumah? Ku harap enggak. Soalnya bahaya ntar ketahuan furry diriku."
.
.
.
.
"Nah padahal aku lahir di daerah sini. Besar di sini, tapi nyasar" batin nya karna lupa arah pulang.

Baiklah. Mc kita bernama (surname) reza

Reza yang nampak cengo melihat jalur daerah nya yang berubah menjadi kota metropolitan itupun seperti anak hilang.

Dia berdiam diri menatap pejalan kaki dan motor motor. Karna gabut ia pun menghitung motor yang melintas di hadapan nya kenapa tidak dengan mobil? Karna ia menyumpahi serapah pemilik mobil kenapa? Karna ia iri.

"112"

"113"

"114"

𝐑enkarnasi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang