Arc kelulusan ⸺ chap 3

177 31 5
                                    

__________________

🎴
----------

HARI keberangkatan pun tiba Reza dan para anggota lainya bersiap di pesawat masing masing, Reza dan Baji separtner dengan kazutora.

"Aku ingin mengenalkan mu, pada partner kita yang lain" Reza hanya mengangguk setuju kepada ucapan Baji.

Kazutora hanya diam sembari melihat laptop. Ntah berkas apa yang sedang ia kerjakan namun nampak serius, terlihat dari wajah nya jika ia tak bisa di ganggu.

"Sialan.."gumam Kazutora di ikuti decihan pertanda kesal membuat Reza kebingungan.

"Kazutora, bukan nya kau bukan tim bagian informan? Kenapa kau membawa laptop."

Kazutora terkejut lalu gelagapan "itu, anu...bagian formasi informan menyerahkan tugasnya padaku" katanya.

Reza hanya mengangguk sembari ber-oh ria, sedangkan Reza pemilik asli tubuh memiliki kecurigaan pada Kazutora.

'Ntah kenapa, aku merasa dia berbohong'

'Apa maksudmu?'

'Jarang informan memberikan tugas mereka pada anggota militer, apa lagi yang masih dalam ujian. Jelas jika aku curiga padanya'

'Mungkin hanya peraaaan mu saja'

'ku harap begitu.'

Baji pun datang dengan seseorang pria imut bersurai kuning dengan surai potongan undercut. Dirinya nampak malu saat berjalan ke sini sedangkan Baji tak menyadarinya.

'Menggemaskan astaga'

'Oh, kau mulai menyukai sesama jenismu?'

'Eh mana ada, Lanang × lanang bukan cerminan diriku.'

"Reza-san, perkenalkan dia. Matsuno Chifuyu, ia adalah sahabat baikku sejak kecil." Baji menarik pergelangan tangan Chifuyu.

"Eh B--Baji san!"

"Jangan maluu~ ayo kenalan sama kak reza!" Ujar Baji sembari menoel noel pinggan Chifuyu.

Chifuyu gelagapan ia salah tingkah rona di wajahnya sudah mulai seperti tomat matang, Oh astaga imutnya.

"S--s-saya, Matsuno chifuyu. SALAM KENAL!" Ucap Chifuyu sembari menunduk namun suaranya menjadi pekikan di akhir kalimat.

Reza membatu sebentar karna pekikan tiba tiba dari Chifuyu lalu menjawab bak orang bodoh "Ha-- eh iya".

Chifuyu pov

Oh astaga. image ku sudah hilang di hadapan nya pasti, Rasanya aku ingin menenggelamkan diri saja..

"Fuyu~ makin pemalu saja ya~~" goda teman ku tak lain dan tak bukan, si baji.

Sialan! Sialan aku ingin memukulnya sial sekali nasibku ya'ampun ini baru hari bertemu dan rasanya aku ingin tenggelam menghilang dari muka bumi.

"URUSAI!" Jawab ku pada baji sembari mencubit lengan nya.

"A--duh, fuyuu sakitt lepass"

𝐑enkarnasi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang