Arc kelulusan ⸺ chap 9.

112 22 30
                                    

⸻━Dark mode : on.

⸻━Dark mode : on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ganti lagi🗿

𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥 𝄀ི͠ ྀ 𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥 𝄀ི͠ ྀ 𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥 𝄀ི͠ ྀ 𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥 𝄀ི͠ ྀ 𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥 𝄀ི͠ ྀ 𝆹𝅥 𝆭 𝆹𝅥

ֺ ִ 𝆯 ╭ֺ┈┈┈ ִ ◃ ꙳ ▹ ִ ┈┈┈╯ֹ ִ 𝆯 ֺ

*֢ ⥽ Memories. ֪ *

ֺ ִ 𝆯 ┈┈ ִ ◃ ꙳ ▹ ִ ┈┈ ִ 𝆯 ֺ













Saat membuka kelopak mata, yang ku rasakan adalah tubuhku perlahan lahan jatuh bagai kapas, pantulan sinar ku coba gapai menggunakan tangan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat membuka kelopak mata, yang ku rasakan adalah tubuhku perlahan lahan jatuh bagai kapas, pantulan sinar ku coba gapai menggunakan tangan ku. Hanya itu saja anggota tubuhku yang berfungsi--seluruhnya tidak ada, seperti tulang di dalam tubuhku telah di keluarkan menyisakan kulit beserta lemak, bersyukur mungkin iya. Setidaknya aku masih bisa melihat--ntah  pasrah atau bersyukur.

"Sekarang...benar benar, mati-kan?"

Di dalam laut sama saja hampa, kosong dan dingin. Tubuh bagai hanyut tenggelam, mungkin sudah seperti mayat tenggelam. Dingin terus menusuk, bahkan halusinasi mungkin akan terjadi, derita para penyelam. Namun nasib nya lebih buruk.

"Ini....lebih baik?"

Mengingat tempat awal dia bangun, ruangan putih hampa yang bahkan seperti tak memiliki ruang, alas ,ataupun atap. Ntah dia duduk atau sedang melayang dia tak tau, dan sekarang tempat nya berada di kedalaman laut, sunyi, dan dingin namun lebih baik. Walau perlahan lahan ia akan memasuki kedalaman atau berakhir di makan mahluk laut. Setidak nya dia tak mati karna menunggu ajal nya di tempat awal, mati di makan atau tenggelam..masih lebih baik bukan.
Merenungi diri, kejadian masa lalu sherry, umpatan sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

"...."

Memilih untuk menyingkirkan semua apa yang ada di benaknya,karna hal itu tak penting untuk di pikirkan, memejamkan mata setelah yakin jika pikiran sudah kosong. Atau ia akan lebih senang jika ia tak memiliki otak, karna dengan itu dia bisa tidur dalam kedamaian.

𝐑enkarnasi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang