PROLOG

1.3K 92 0
                                    

THINK AGAIN BEFORE READ!!
berpikir lagi sebelum membaca.

Kisah ini menampilkan dua orang wanita, melibatkan cinta. Khusus penggemar JENNIE dan LISA juga bagi kalian penikmat cerita romantis berunsur lesbian.

INI ADALAH CERITA LESBIAN
JENLISA

K I M' S  H A P P E N E D
by. whereislav

 whereislav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama perusahaan itu tertera jelas pada kartu hitam yang berada ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama perusahaan itu tertera jelas pada kartu hitam yang berada ditangannya. Wanita itu tersenyum penuh arti kemudian menunduk, ia menampilkan seringai lucu, mengingat kejadian 4 tahun lalu saat perusahaan ini berusaha merekrutnya namun gagal.

Ia masih ingat wajah pria tua yang menurutnya menjengkelkan karena ingin mendapatkan apapun yang diinginkannya namun ditolak. Pria tua itu adalah seorang yang disegani di Negaranya, tapi jika dia berada diluar, pria itu hanyalah pria tua kaya biasa. Kesombongan pria tua itu membuat wanita itu dengan main-main mengatakan,

"Kau pasti berpikir untuk menyeretku dan menjadikanku pekerja tetap diperusahaanmu? Hei, tua bangka. Kakekku seorang raja emas di Negaranya, dia bahkan tidak mengatakan apapun ketika aku berteriak kalau aku adalah seorang lesbian dihadapannya."

Kepala wanita itu terlempar kebelakang karena tertawa keras, dia mengingat wajah kesal pria tua asal Korea itu ketika dia menghinanya terang-terangan.

"Dulu aku meludah tepat diwajahnya, sekarang aku harus menjilat kembali ludah itu. Haha, dunia memang lelucon." Katanya diakhiri dengan tawa histeris.

Wanita itu tidak peduli sebagian orang menganggapnya gila karena mereka juga berpikir bahwa wanita ini banyak masalah dan minum terlalu banyak menyebabkan saraf dikepalanya terputus.

Tawanya mulai mereda, dia menggaruk tengkuknya yang terasa gatal. Dengan susah payah dia kemudian bangkit dari kursinya dan berjalan menuju lantai dansa.

"Ladies, mari berdansa denganku."

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang