9. Kim's Situation

482 66 0
                                    

Kediaman Kim, Ruangan Pribadi Kim Hong Jun

"Anda masih menjadi pemegang saham terbesar di KEI. Semua keputusan ada ditangan anda. Ada pula tentang CEO Kim, cucu anda tidak akan memiliki keberanian untuk menentang keputusan para pemegang saham jika anda meminta mereka agar CEO Kim mundur dari jabatannya dan menjual sahamnya kepada anda."

Itu adalah Asisten Yang bersama Kim Hong Jun. Mereka tengah membicarakan permasalahan yang ditimbulkan oleh Jennie.

Ini sangat salah. Pernikahan dan status Jennie sebagai pemilik saham kedua diperusahaan adalah salah. Awalnya Kim Hong Jun merasa bangga karena selama Jennie memimpin KEI, perusahaan itu tampak memiliki perkembangan pesat. Beda halnya ketika KEI dipimpin oleh anaknya yang setiap saat akan menimbulkan drama.

Jennie bekerja seperti mendiang istrinya dulu, semua ditebas tanpa pandang bulu. Itu membuatnya puas, sementara Tae Woo harus menunggu dukungan dari perusahaan lain untuk menuntaskan kerjasamanya.

Hanya saja kebanggan Hong Jun kepada Jennie luntur karena pernikahan sesama jenis yang dilakukan cucunya itu. Korea Selatan sangat tabuh dengan hal seperti itu.

"Saat ini Jennie memiliki seratus persen kepercayaan dari para pemegang saham karena usahanya yang tidak pernah gagal dalam hal negosiasi dengan para klien." Hong Jun menghelakan napasnya kasar.

Hah! Bagaimana jika Jennie memiliki sifat seperti Appanya? Tentunya dirinya akan dengan mudah menendang Jennie dari perusahaan karena ulahnya yang memalukan itu!!!

Sebelumnya, jika pemikiran Jennie seperti anaknya. Dia dengan senang hati menjadikan Jennie senjata terakhir untuk menyelamatkan perusahaannya, dengan cara menikahkan gadis itu. Tapi sekarang??

Hong Jun mengetatkan rahangnya. Tidak mungkin Jennie melakukan pernikahan ini dengan seorang wanita. Ia yakin, Lalisa Manoban pasti menjebak cucunya.

"Aku mendengar Lalisa Manoban bekerja diperusahaanku?"

"Ye, Ketua Kim. Lalisa Manoban melamar di KEI untuk posisi fotografer." Hong Jun mengerutkan alisnya,

"Ada apa dengan fotografer sebelumnya?"

"Agassi memecatnya karena skandal yang akan merugikan nama perusahaan, Ketua Kim."

"Tidak berguna." Hong Jun menatap asistennya. "Aku ingin kau menyuruh orang untuk mengawasi wanita itu, kalau perlu buat dia tidak betah diperusahaan. Sementara itu cari tahu tentang pernikahan mereka, aku merasa ada yang mengganjal dalam pernikahan tidak normal itu."

"Ye, Ketua Kim."

------

Jennie melilitkan dan mengikat apron dibelakang badannya yang mungil. Ia bersiap memasak untuk sarapannya bersama Lisa.

Tadinya Jennie ingin membuat menu utama tapi mengingat isi dalam kulkas Lisa hanya ada beer dan makanan ringan, gadis itu menyuruh Lisa untuk berbelanja. Ia membuat daftar belanjaan dan memaksa Lisa untuk bangun dari tidur nyenyaknya.

Kedua tangannya sibuk mencampuri adonan tepung, telur, gula dan mentega. Selanjutnya ia pun mengaduk dengan kelembutan sampai adonan tersebut tercampur rata.

Jennie mulai menuangkan adonan ke teflon yang panas. Ia mulai memanggang adonan tersebut menjadi pancake yang lezat. Sambil menunggu pancake tersebut matang, pikiran Jennie melayang.

Gadis itu tanpa sadar menggigit bibirnya, pipinya merona. Ia mengingat kembali kejadian yang membuat perutnya geli, tepat saat Lisa memintanya untuk tidur sambil pelukan.

"Kau tidak nyaman?"

Wanita itu bertanya saat lengannya menjadi bantalan Jennie, sementara wajah gadis Kim itu berada diatas dada Lisa.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang