1. The Risks of Being a Part of KIM

1K 98 5
                                    

Seluruh pelayan yang ada di Istana itu berkumpul membuat baris memanjang seperti angka dua romawi. Beberapa pengawal berbaju hitam dan berdasi berbaris rapih sambil menunggu Porsche Panamera Turbo S E-Hybrid terparkir didepan mereka.

Salah satu pengawal membuka pintu bagian belakang dengan lebar. Kedua kaki indah dengan heels Kiki Black Pumps dari YSL menapak di hadapan rumah besar itu.

Tangan halus dan putih itu menenteng Vintage Kelly Bag dari Chanel. Sementara pakaiannya, ia mengenakan atasan Twist Cut-Out Blouse milik Alexander Wang dan Black Pinstripe Skirt.

Wajahnya setara dengan dewi kecantikan Asia, ia menggunakan Linda 01 Gentle Monster untuk menutupi mata indahnya yang tajam, bibirnya dipoles merah menggoda menggunakan Hera Lipstick, salah satu brand partner perusahaan yang dia pimpin.

Rambutnya terurai panjang seperti air terjun, memperlihatkan betapa modisnya gadis keturunan Kim tersebut.

"Selamat datang dirumah, Agassi."

Mereka semua membungkuk, menghormati Cucu pertama dari keluarga Kim.

"Dimana Harabeoji?" Dia bertanya sambil menatap lurus ke depan

"Tuan Besar Kim sedang berada diruangan pribadinya, Agassi."

Setelah mendapatkan jawaban, Nona muda itu melangkah memasuki rumah besar mereka, diiringi dengan para pelayan yang kembali membungkuk, menghormatinya.

Jennie Ruby Jane, Jennie Kim. Nama indah itu diberikan oleh Eommanya saat dia lahir ke dunia, gadis itu merupakan anugrah dan mimpi dalam keluarga Kim. Jennie merupakan cucu pertama mereka, usianya 27 tahun, masih muda dan sudah menjadi kebanggaan keluarga Kim.

Jennie dibesarkan oleh kasih sayang ibunya, dan diajarkan kepemimpinan oleh Harabeojinya. Sifat egois dan keras kepala juga tak mau kalah ia dapatkan dari Halmeoninya. Dia adalah satu manusia dengan kombinasi sempurnah dari kalangan konglomerat di Korea Selatan.

Jennie memiliki gelar master dari Universitas Edinburgh. Ia mengambil jurusan Business Administration and Management selama 5 tahun.

"Apa-apaan ini, Harabeoji?"

"Selamat datang dirumah, Princess." Penatua Kim berbicara dengan sinis setelah melihat cucu pertamanya dengan tidak sopan masuk tanpa mengetuk dengan wajah marahnya.

Jennie melepas kaca matanya, menatap pria tua dihadapannya yang tengah bersantai sambil meminum kopi hitam dari Inggris.

"Kenapa kau membuat peraturan untuk posisi yang sudah aku miliki, Harabeoji? Apa maksudnya ini?" Jennie menuntut,

Ia tak habis pikir, sepulangnya dari Manchester untuk rapat kerja sama dengan perusahaan disana, Jennie dikabarkan oleh asisten Harabeojinya bahwa peraturan baru telah dibuat dan itu sangat berhubungan dengannya.

"Apakah waktu satu setengah tahun kurang untuk membuatku menjadi asisten CEO sebelumnya? Apakah kau tidak mempercayaiku, Harabeoji? Apakah kau tidak melihat saham selama enam bulan aku menjabat sebagai CEO?" Jennie bertanya dengan geram,

Sebelumnya, jika peraturan ini dibuat enam bulan yang lalu, Jennie masih menerimanya, dia memiliki sesuatu yang dapat memenuhi persyaratan itu. Tapi sekarang kehidupannya tidak seperti dulu, selama masa menjabat, orang-orang berusaha menjatuhkannya dari posisi dia sekarang.

"Bahkan anakmu tidak bisa melampauiku, kenapa kau berpikiran pendek seperti ini, Harabeoji?"

Ada isu dari luar bahwa CEO Kim tidak memiliki hubungan baik dengan CEO Kim yang sebelumnya, isu itu mengakibatkan Keluarga Kim harus membuat drama agar seluruh Korea tidak mempercayai rumor itu. Rumor yang tertulis cukup menggemparkan, bagaimanapun ikatan darah tidak boleh terputus apalagi alasannya adalah harta. Hal itu bisa berpengaruh pada Kim Elite International.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang