13. CEO Kim's Enemies.

415 60 7
                                    

"Bagaimana rasanya, Jen? Aku membeli ini setelah pulang dari Italy, aku harap kau menyukai rasanya." Bae Irene, pemilik sekaligus teman Jennie selain Roseanne bertanya. Saat ini mereka bertiga ada disebuah restoran elit milik keluarga Irene.

Gadis berusia tiga puluh tahun itu baru saja pulang dari Italy untuk urusan bisnisnya. Sebelumnya, Roseanne sudah meminta waktu Jennie dan Irene untuk melakukan reuni atau waktu wanita mereka, tapi baru sekaranglah keduanya menyempatkan diri. Maklum, diantara mereka bertiga hanya Roseanne yang selalu memiliki waktu luang karena dia seorang model, berbeda dengan kedua temannya yang merupakan pebisnis super sibuk.

Jennie dengan anggun menyecap anggur, ia tersenyum tipis dan kemudian meneguknya untuk beberapa tegukan. Tatapan gadis itu tampak puas, ia mengangguk dan menoleh pada Irene. "Sangat nikmat, Eonnie. Seperti biasa, kau tidak pernah mengecewakanku dengan hadiahmu." Puji Jennie tersenyum tipis.

Irene tersenyum dan menggeser botol wine yang sangat terkenal di Italy itu kedepan Jennie dan Rose. "Itu sangat bagus, aku menyukai reaksimu." Irene tersenyum tenang. Ia lalu memandang Rose dan bertanya. "Apakah ada hal yang ingin kau sampaikan dipertemuan ini?"

Selain Jennie, Irene juga dikenal sebagai wanita culas dan kejam jika menghadapi orang lain, bahkan untuk teman dan keluarganya sendiri. Dibesarkan oleh keluarga terpandang membuat Irene mengikuti semua peraturan keluarga, dia terkenal tidak suka membangkang, dan dia selalu misterius, seperti pebisnis lain pada umumnya.

Rose terkekeh, "Apakah harus ada yang kusampaikan untuk pertemuan kita, Ms. Bae?" Gadis itu menjawab dengan sedikit lelucon, Irene tersenyum tipis.

Mereka kembali melanjutkan makan malam elegan. Rose sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, dia sudah paham karena kedua gadis dihadapannya ini secara bisnis adalah musuh. Tidak ada yang bisa menebak pemahaman wanita, ada saat Bae Irene menunjukkan sifat dewasa dan seorang kakak dan ada saat Bae Irene menunjukkan sifat misteriusnya.

Jennie berdecih dan menunduk, menutupi kalau dia tengah mengejek situasi saat ini. Dia tahu apa yang dipikirkan oleh gadis dihadapannya ini. Sifat Irene yang seperti ini selalu muncul dikala KEI menunjukkan bringasnya. Saat ini KEI sudah mengalahkan dengan telak perusahaan BAE, dan CEO mereka melarikan diri ke Italy untuk menenangkan pikiran, atau menghindar dari keluarganya sendiri yang menyudutkannya.

Berteman sejak lama dengan Irene membuat Jennie memahami sifatnya, peraturan keluarga yang terkadang tidak ingin Jennie dengar dari keluarga Kim membuat Irene tidak bisa melakukan hal yang sama.

Mereka berdua memiliki harga diri yang tinggi, hanya saja Irene tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan keluarganya, sementara Jennie sudah tidak peduli dengan silsilah keluarga. Yang membedakan hanya Jennie yang berani berdiri tanpa bantuan keluarga sementara Irene masih membutuhkan mereka.

Mendengan perusahaan kebanggaan keluarga BAE dalam masalah karena KEI berhasil menyalip mereka membuat Irene tersulut. Keluarga BAE menyudutkannya karena tidak layak menjadi CEO hanya karena dia dikalahkan oleh pemikiran seseorang yang lebih muda darinya. Irene melarikan diri, beralasan itu adalah perjalanan bisnis sejak dua bulan lalu dan baru tiba kemarin.

Jennie berusaha mati-matian menutupi senyum mengejeknya melihat wajah dihadapannya bertingkah seolah tidak terjadi apapun. Kenapa gadis dihadapannya ini sangat sulit memuji kemampuannya mengalahkan seseorang seperti dia? Sebuah kebanggaan yang tak pernah hilang sejak mereka remaja dulu.

"Bagaimana bisnismu di Italy, Eonnie? Apakah lancar?" Jennie bertanya seraya memotong welldone steak kesukaannya, ada sedikit nada mencemooh dari pertanyaan Jennie yang didengar Irene. Gadis itu tertawa sarkas dengan pelan, kemudian meneguk wine nya, menyembunyikan amarah yang sudah memuncak dikepalanya dan akan meledak kapan saja.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang