6. CEO Kim's First Night

568 70 3
                                    

"Katakan kau hanya bercanda, Jennie? Katakan kalau kau ingin agar aku menghentikan perjodohanmu?"

Jennie hanya diam mendengarkan ocehan Harabeojinya. Saat ini dia dan Lisa sedang berada di ruangan Harabeojinya tepat setelah makan malam––yeah setelah Jennie mengumumkan pernikahannya, seluruh Kim tercengang. Sementara Kim Hong Jung begitu terkejut sampai tak bisa mengucapkan sepatah kata kala mereka diruang makan tadi.

-Makan Malam, Keluarga Kim.-

Semua orang terlihat heran pada seorang wanita yang mengekori Jennie dibelakang. Wanita itu tampak tak peduli dengan pandangan penasaran mereka, ia bahkan mengikuti Jennie yang duduk dikursi makan. Seolah itu hal biasa dilakukannya, dia tak tahu malu mengikuti Jennie mengambil piring dan menuangkan nasi. Wanita itu tersenyum dan mendorong piringnya ke arah Jennie.

"Ambilkan lauk untukku, Istriku." Semua prang terkesiap saat mendengar si wanita asing berbicara. Tampaknya bukan mereka saja, gadis berpipi mandu itupun terkejut, panggilan baru itu terdengar asing dan tak masuk akal. Ia melirik seluruh keluarganya yang menganga tak percaya, mereka mengira telinga mereka bermasalah.

Jennie kembali menoleh ke arah Lisa dengan wajah jengkel apalagi melihat senyum Lisa yang menjijikkan. Jika bukan karena menghindari peraturan Harabeoji, Jennie tentu saja akan menggaruk wajah mesum itu dengan kuku cantiknya kemudian mengusir Lisa dari hadapannya. Bagaimanapun, gadis itu harus menunjukkan kalau ia sudah terikat dengan orang lain didepan Kim. Jennie kemudian mengambilkan beberapa lauk dan menuangkannya dipiring Lisa.

"Baby, kau menambahkan banyak tauge pada supku. Bisakah kau menguranginya? Aku tidak begitu menyukai tauge." Lisa menunjukkan wajah melasnya, ia juga menggenggam tangan Jennie dan menciumnya, tidak peduli dengan Jennie yang seperti siap untuk membunuhnya.

"Maaf Nona, anda siapa? Dan mengapa kalian bersikap romantis?" Kim Young Ah, selaku bibi kedua Jennie bertanya. Mungkin diantara semua orang disini termasuk para pelayan, bibi kedua Jennie mulai sadar dan angkat bicara.

Jennie menghempaskan tangan Lisa di bawah meja dan tersenyum tipis pada Bibi keduanya.

"Maafkan kekasaranku, Bibi kedua," Dia melirik Lisa yang masih memandangnya sambil tersenyum, "Perkenalkan, wanita disampingku ini adalah Lalisa Manoban. Istriku." Semua orang disana terkejut dengan pengakuan Jennie, hal yang tidak ada dipikiran mereka tadi. Sementara Kim Young Ah tersenyum dan melanjutkan makannya.

"Kau tahu apa yang kau bicarakan, Jennie Kim?" Kim Tae Woo angkat suara, wajah Jennie terlihat semakin datar mendengar suara yang menggema itu. Ia sangat benci suara keras ini, mengingatkannya pada Eommanya yang menangis karena suara ini, dulu.

"Sebelumnya aku minta maaf karena kehadiranku mengejutkan kalian semua. Aku dan Jennie menikah tadi siang, sejujurnya kami berhubungan sangat lama dan Jennie sangat takut kehilanganku––"

Lisa tak melanjutkan kata-katanya karena Jennie mencubit pahanya dengan keras. Ia menahan sakit luar biasa.

"Aku tidak ingin mendengar penjelasan tak masuk akalmu, anak muda. Sekarang pergi dari rumahku, kau sama sekali tidak disambut disini."

"Berani sekali kau mengusir Istriku, Tuan Kim Tae Woo?"

"Aku adalah Appamu, Jenn––"

Jennie memotong ucapannya dan mendelik tajam pada Kim Tae Woo yang berada diseberang sana. "Sejauh yang aku tahu, kau tidak berhak lagi mengaturku diusiaku sekarang. Dan siapa dirimu berani mengaku kalau kau adalah Appaku setelah apa yang kau lakukan terhadap Eommaku?"

"Jennie Kim!!"

Lisa bisa merasakan tangan Jennie yang gemetar sekilas saat pria bernama Kim Tae Woo itu membentaknya.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang