14. Kim's Small Problem

516 73 6
                                    

'Bagaimana dengan Bali, sayangku? Apa kau menyukainya? Kita bisa melakukan banyak gaya di tempat tidur tepat di depan laut sebagai pemandangan.'

Jennie menggertakkan giginya melihat pesan dari Lisa yang selalu membahas malam pertama yang belum mereka lakukan.

Jennie saat ini sedang berada di ruangannya yang berada di KEI. Jennie sedang santai, ia baru saja selesai rapat dengan klien luar negeri untuk pemesanan produk baru KEI dalam jumlah besar. Ia bisa merasa santai karena kedua belah pihak telah memutuskan harga yang pas. Jadi sekarang Jennie hanya berleha-leha diruangannya dan kebetulan, lima menit sebelumnya Lisa mengiriminya pesan tentang dimana mereka harus berbulan madu.

Jujur, Jennie tidak ingin membahas ini sekarang. Ia sangat malu karena membicarakan hal intim untuk pertama kali, bahkan jika dirinya sudah menikah.

Jennie menghelakan napas, pernikahan ini bukanlah bersifat selamanya, ia dan Lisa sudah membuat perjanjian di atas kertas. Dirinya ingat ketika Eomma Lisa sudah menaruh harapan kepadanya, bahkan seluruh keluarga Manoban sepertinya meminta perannya sebagai keluarga baru Manoban.

Jennie menaruh ponselnya, mengabaikan pesan Lisa lalu memijat keningnya. Kenapa keputusan seperti ini sangat sulit dihadapinya. Sebelumnya dia hanya menghadapi klien klien dari perusahaan besar dan keluarga Kim, satu permasalahan lebih besar kini muncul.

Saat sedang sibuk merenung, seseorang mengetuk pintu ruangannya. Jennie mengernyit karena ketukannya sangat tidak sabar.

Apakah Lisa?

Kim Yeri muncul dipintu, wajahnya terlihat cemas. Gadis itu membawa Ipad ditangannya lalu menghampiri Jennie.

"CEO Kim, apa kau sudah mengecek akun Naver?" Jennie menggeleng, ia sangat malas hanya untuk pergi ke akun Naver perusahaan.

Kim Yeri memberikan Ipad itu kepadanya dan yang pertama kali dilihat Jannie adalah KEI berada diperingkat pertama trending dan ulasannya bukan tentang hal baik. Seseorang telah memberitakan bagaimana produk terbaru KEI menjadi yang paling terburuk.

Jennie mulai serius dan mengernyit membaca setiap kata yang diberitakan tentang bagaimana seseorang mengalami kerusakan pada wajah dan bibir ketike pertama kali menggunakan produk terbaru KEI.

Koreanews: Im Jin Ah, mantan model KEI menuntut mantan perusahaannya atas kerusakan yang dilakukan produk terbaru mereka!

Jennie lalu menggeser layar ke bawah, dimana Im Jin Ah mengadu kepada reporter itu tentang apa yang terjadi berikut dengan fotonya.

"Seseorang, tolong aku. Kulitku melepuh dan bibirku menjadi bengkak tak terkendali ketika aku menggunakan produk terbaru dari perusahaan Kim Elit International!" --- by koreannews

Jennie mencemooh dan mengembalikan benda itu kepada Yeri. "Sebagai perempuan yang tak tahu malu dia bahkan berani maju ke neraka demi uang."

Jennie memijat dahinya tanpa menoleh ke arah Yeri. "Apakah gedung ini dipenuhi media?"

"Belum, CEO Kim. Sebagian besar hal yang membuat berita ini naik adalah musuh dari perusahaan juga pembenci. Kemungkinan media masih mengumpulkan lebih banyak bukti untuk melemparkan bom ke perusahaan."

Jennie mengangguk, ia menghelakan nafas dan berdiri lalu mengambil tasnya.

"Pantau terus Im Jin Ah." Kim Yeri mengangguk, Jennie kemudian pergi.

.

.

Tengah malam, Kim Hong Jun menelpon Jennie tentang apa yang terjadi di Internet. Pria tua itu menanyakan kenapa belum ada kabar dari KEI untuk menghentikan permasalahan sekecil ini.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang