11. CEO Kim's Behavior

439 53 0
                                    

Kim Elite International Company
Studio Fotografi KEI Lalisa Manoban mengarahkan seluruh kru untuk mengatur pencahayaan disetiap sudut ruangan yang akan diubah menjadi bahan pemotretan utama produk yang akan diluncurkan oleh KEI.

Kali ini CEO Kim memilih Roseanne dan model yang baru saja debut sebagai bintang untuk mengiklankan produk lipstick terbaru perusahaan ini. Untuk bagian penyuntingan film iklan mendatang, CEO Kim belum memutuskan tempat yang tepat sementara Seo Johnny selaku direktur pemasaran mendesak para karyawan agar memilih Pulau Jeju untuk membuat iklan.

Roseanne sedang dalam persiapan merias diri bersama model baru tersebut. Selain menunggu para model, karyawan lain mendengar Jennie akan datang untuk melihat proses pemotretan. Itulah kenapa Seo Johnny yang tidak berkepentingan tiba-tiba datang ke studio dengan tampang angkuhnya.

Banyak karyawan yang berdecak malas ketika melihat pria dengan model rambut berdiri muncul dan mengajak mereka berbicara. Para karyawan hanya menanggapi dengan enggan, mereka tak ingin menyinggung direktur pemasaran yang sombong ini.

Sementara ditempat pemotretan, Lisa dan Jackson Wang sedang membahas pose apa yang akan mereka lakukan agar pengeditan tidak memakan waktu banyak. Jackson percaya pada Lisa untuk urusan fotografer. Dulu ketika mereka bekerja sama di Amerika, Jack lebih banyak duduk ketimbang mengedit dikarenakan hasil potret Lisa yang sempurna.

“Untuk editan, kau harus fokus pada titik wajah. Aku terkadang mendapatkan riasan pada wajah tidak sinkron dengan kulit para model mengakibatkan bagian wajah rusak saat difoto.” Jack mengangguk mendengar penjelasan Lisa, “dan Jack, jangan mengatur kontras terlalu terang. Itu akan memperburuk produk, buatlah senatural mungkin karena bagaimanapun pusat perhatian akan ada di produk tersebut.”

“Copy, Lisa.”

Pada saat itulah, Johnny tiba-tiba muncul ditengah mereka. Seolah dirinya adalah bos yang mengecek perkembangan para karyawannya.
“Kuperhatikan kenapa para staf bekerja sangat santai? Apakah kalian tidak tahu peluncuran produk ini sangat penting?”

Jack mendengus, tukang ikut campur muncul.

Lisa menoleh dan menatapnya, tampak asing tapi ia tetap menjawab. “Mereka sudah menyiapkan semuanya, tinggal menunggu para model selesai mengganti baju.” Jawab Lisa dan kembali fokus pada kamera yang dipegangnya.

Sikap Lisa yang terlihat tak menghargainya, membuat pria itu marah.

“Kau tidak melihatku ketika berbicara? Kau pikir dirimu siapa? Kau hanya seorang fotografer di perusahaan ini!” Johnny bersuara keras mengundang perhatian orang-orang.

“Dan apa urusanmu ada disini?” Jackson merasa Lisa mulai terpancing dengan kemarahan Johnny. Ini bukanlah hal bagus, ia takut Lisa membuat keributan diperusahaan ini lagi.

“Lisa, Lisa. Mari kita periksa laptopku apakah software yang kita gunakan cocok dengan ukuran kameramu.” Jackson langsung menarik Lisa menjauh dari Johnny.

Jackson paham betul bagaimana Lisa gampang sekali tersulut emosi jika pekerjaannya diganggu.

Pada saat itulah CEO mereka tiba untuk memantau pekerjaan mereka. Dibelakang Jennie ada Roseanne yang sudah selesai dengan riasan dan pakaiannya. Mereka tampak berbincang-bincang.

Semua orang membungkuk hormat, mereka menyapa Jennie dengan sopan. Johnny yang melihat itu langsung sigap dan menghampiri Jennie, seolah dirinya adalah teman lama Jennie yang sangat akrab.

“CEO Kim.”

Kim Yeri yang berada dibelakang Jennie dengan cepat mencegah Johnny mendekat. “Mr. Seo. Kembalilah ke lantai dimana kantor anda berada. CEO Kim tidak ingin melihat orang-orang yang tidak bersangkutan ada disini.” Yeri berkata dengan sopan, ia tipe gadis lemah lembut tapi tegas dalam tugasnya.

KIM'S HAPPENEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang