Type memandang dirinya di cermin, berusaha merapikan penampilannya. Hari ini adalah hari yang penting baginya. Hari ini adalah hari pertama dia bekerja. Type memandang tanda pengenal yang tergantung di dadanya.
MGC group adalah tempat perusahaannya bekerja sekarang. Type tidak menyangka tawaran untuk bekerja di perusahaan ini datang begitu saja padanya yang bahkan baru selesai di wisuda. tapi rasa bahagia itu tidak bisa di pungkiri.
Type memberikan tampilan terbaiknya hari ini. Dia tidak ingin mengecewakan sang ayah yang susah payah membesarkannya.
Type menatap gedung perusahaan di depannya. Gedung perusahaan ini sangat besar. Bagaimana tidak? MGC group adalah perusahaan yang memiliki bisnis properti dan memiliki pusat perbelanjaan dimana-mana.
Type melangkah kan kakinya menuju pintu masuk perusahaan itu.
Bertanya pada resepsionis di mana ruang tempat sekretaris CEO berada. Type akan menjadi sekretaris CEO di MGC group mulai hari ini.Resepsionis itu langsung mengantarkan Type keruangan sang CEO. Sesampai di sana resepsionis itu mengetuk pintu ruangan dan setelah ada perintah masuk dari dalam baru perempuan itu membuka pintunya.
"Kemana pak Mew, Mild?" Tanya resepsionis pada laki-laki yang di panggilnya Mild. Mild tengah bermain dengan sepasang anak-ank yang Type perkirakan berumur tujuh tahun itu. Ketika melihat Type dia langsung terbengong.
Dua bocah laki-laki dan perempuan itu menatap Type sesaat. Sampai sang bocah laki-laki berlari ke arah Type.
"Papa" bocah laki-laki itu memeluk pinggang Type. Sedang kan bocah perempuan menatap Type dengan wajah yang hampir menangis.
Type membungkuk untuk mensejajarkan diri dengan kedua bocah tersebut.
"Hai adik-adik manis, tapi maaf uncle bukan papa kalian " Type berbicara lembut dengan kedua bocah tersebut. Dan kedua bocah itu langsung menangis.
Mild yang tersadar akan keterkejutannya segera menolong Type menggendong bocah laki-laki dan Type menggendong bocah perempuan.
"Berhenti menangis sayang, papa disini" Type menggoyangkan tubuh bocah perempuan di gendongannya. Mild membeku mendengarnya.
"Gulf?" Mild tidak bisa menahannya lagi laki-laki ini bukan hanya wajahnya yang mirip Gulf tapi juga sikapnya. Mild tau dengan baik bagaimana cara Gulf menenangkan Natasha-bocah yang di gendong Type.
Type yang mendengar nama itu langsung menoleh.
"Kau mengenal adik kembar ku?" Type bertanya. Mild menjawab pertanyaan Type dengan menunjuk foto besar yang ada di dinding ruangan itu. Dan Type langsung terkejut.
"Mereka adalah anak-anak adikku?" Akhirnya Type mengerti kenapa dua orang bocah ini memanggilnya papa.
Foto itu adalah foto keluarga Gulf. Ada suaminya dan kedua anaknya. Type melihat sedih foto adiknya. Adiknya yang meninggal dua tahun lalu.
Awalnya Type memang heran kenapa dua orang bocah ini memanggilnya papa, karna dia tau dia belum pernah melahirkan.
"Jadi dia adalah suami Gulf?" Type bertanya pada Mild. Mild baru saja menyuruh Via sang resepsionis kembali ke tempatnya. Mild mengangguk.
"Jadi kau adalah Type? Saudara kembar Gulf?" Mild menatap Type dengan tatapan terpukau. Mereka benar-benar kembar identik.
Type menghela napas kecewa. Dia di panggil kesini karna adiknya, bukan karna kemampuannya.
Mild meraih bahu Type untuk melihat lehernya dan kemudian mendesah kecewa. Tanda lahir sahabatnya tidak ada disana. Itu benar-benar bukan Gulf sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten love END
Fanfiction"papa" anak kecil itu memanggil Type dengan sebutan papa. Type hanya menatap heran anak itu. 'sejak kapan aku memiliki anak?' pikir Type. "dia bukan papa, sayang" Mew mengendong sang anak. . . "bekas apa yang ada di perut mu Type?" "bekas operasi...