C

2.7K 275 4
                                    

"apa? Tunangan?" Type merasa telinganya sedang tidak berfungsi sekarang

"Iya, Mew adalah tunangan Mild, berani-berani nya kau mengganggu hubungan mereka" ibu berteriak dan menarik rambut Gulf.

"HENTIKAN BU!!" Mew berteriak pada ibunya. Sang ibu pun menatap Mew tidak percaya. Ibu Mew pun melepas tarikan nya pada rambut Type

"Ibu yang membuat ku melakukan ini, ibu bahkan tidak mau merawat anak ku bahkan hanya sehari" Mew menatap ibunya dengan tatapan kecewa.

"Aku dan Mild menolak pertunangan ini dan ibu tetap memaksa, sebenarnya apa yang ibu ingin kan?" Mew kemudian duduk di kursi meja makan.

"Sekarang ibu malah membuat takut anak-anak ku" Mew tidak habis pikir dengan ibunya. Natasha dan Alex sedang menangis memeluk kaki sang papa. Mereka sedih karna sang nenek menarik rambut papa mereka.

"Aku akan membuka blokir kartu kredit ibu, tapi jangan ganggu keluarga ku lagi, kalau ibu ikut campur lagi, aku tidak segan-segan memblokir kartu sialan itu selamanya" ultimatum dari Mew dari Mew langsung membuat sang ibu ciut dan pergi dari sana.
.
.
.

"Kau tidak apa-apa kan?" Mew mengelus rambut Type yang baru saja di tarik sang ibu.

"Aku tidak apa-apa" Type berusaha menjauhkan tangan Mew dari rambutnya karna bagaimana pun Mild sedang berada di meja makan bersama mereka.

Type merasa sangat bersalah, kenapa dia setuju begitu saja untuk tidur bersama Mew? Tanpa tau status suami adiknya itu.

"Selesai sarapan Daddy antar kesekolah ya?" Mew menatap kedua  buah hatinya. Tapi Natasha menggelengkan kepalanya.

"Kenapa sayang? Nata tidak mau sekolah?" Type bertanya dan di jawab gelengan lagi. Type kemudian menatap Alex yang sedang lahap dengan roti bakar selai coklatnya.

"Nata mau diantar Daddy dan juga papa" Nata mengangguk mendengar ucapan sang kakak. Alex selalu tau apa yang di inginkan Nata.

"Tentu saja papa akan ikut sayang, papah dan Daddy akan bekerja terus menjemput kalian lagi" Mew berkata sambil tersenyum.

"Asiiik" teriak Alex.

"Kami pergi kesekolah Alex dan Nata dulu Mild, kau bisa berangkat duluan kekantor" Mew berkata pada mild dan di jawab anggukan oleh Mild.

"Pasang sabuk pengamannya, sayang" Type mengingatkan Natasha dan Alex untuk memasang sabuk pengaman sebelum mobil melaju menuju sekolah mereka.
.
.
.

"Alex dan Nata belajar yang rajin ya?" Type mencium kening dan Nata dan Alex. Alex melihat ke sang daddy yang sedang memberinya kode.

"Daddy tidak di cium?" Alex menangkap kode itu dengan baik. Type salah tingkah mendengar ucapan Alex.

"Benar, aku tidak di cium?" Mew mengeluarkan senyumannya.

"Kalian harus masuk sayang, jam pelajaran sudah mau di mulai" Alex cemberut mendengar ucapan Type begitu juga Nata.

"Kalau kau tidak mau biar aku saja" Mew mencium kening Type, membuat pipi Type memerah sampai ke telinga.

"Nah, sekarang Alex dan Nata masuk ya kesekolah" Mew dan Type menunggu sampai Alex dan Nata menghilang setelah masuk ke gedung sekolah. Orang tua hanya boleh mengantar sampai gerbang depan sekolah.
.
.
.

Sepanjang perjalanan Type hanya diam di sebelah Mew, kejadian di sekolah Alex dan Nata tadi masih membuatnya malu.

"Kau akan di kantor sampai Alex dan Nata pulang sekolah" Mew memecah keheningan di dalam mobil itu. Sekarang di dalam mobil hanya ada mereka berdua.

Forgotten love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang