Seperti anjuran dokter, Mew kemudian mencarikan Gulf psikiater untuk menangani kesehatannya. Dan malam ini rumah ini kedatangan dua psikiater yaitu Fluke dan Saint, Fluke adalah psikiater Alex dan Nata sedangkan Saint adalah psikiater khusus untuk Gulf.
Seperti biasa malam ini Mew dan keluarganya nya akan belajar bahasa isyarat. Dan setelah twins tertidur barulah Gulf menjalani terapinya.
.
.
.
."Pagi sayang" Mew mencium istrinya yang masih tertidur itu. Gulf terbangun dan tersenyum kaku kepada Mew. Jauh di dalam hatinya Gulf tidak terbiasa dengan sikap Mew kepadanya. Apalagi ketika laki-laki ini memanggilnya Gulf.
"Aku harus menyiapkan sarapan untuk kita" Gulf berusaha melepas pelukan Mew tapi Mew semakin mengeratkan pelukannya.
"Kau belum menciumku pagi ini" Mew mearajuk. Gulf tersenyum dan kemudian mencium bibir suaminya.
"Aku harus segera membangunkan Alex dan Nata" Gulf pamit dari sana.
Gulf sangat yakin dirinya adalah Gulf, apalagi setelah melihat bekas operasi Caesar yang ada di perutnya. Sudah jelas itu adalah bekas operasi melahirkan. Gulf bahkan diam-diam memeriksakan bekas itu ke berbagai rumah sakit dan semua dokter mengatakan hal yang sama. Itu ada lah bekas operasi melahirkan.
Gulf hanya bingung apa yang terjadi dengan ingatannya. Kenapa ingatannya begitu sangat menyakinkan kalau dia sebenarnya adalah Type?
Sejak kejadian Gulf pingsan, Mew sangat melarang Gulf menghubungi keluarganya. Mew sedang mencari tahu kenapa Gulf sampai mengalami hal seperti ini.
.
.
.
.
."Sialan ternyata Type bekerja kepada Mew" pria tua di kursi roda itu menggeram marah. Bisa-bisanya Type menipunya dan sekarang Type tidak bisa di hubungi.
"Aku dari awal sudah curiga kenapa perusahaan sebesar itu mengambil lulusan baru seperti Type padahal Type sempat cuti kuliah karena kecelakaan" wanita tua yang tidak lain ibu angkat Type menenangkan suaminya.
"Mew pasti sudah mengetahui kalau Type adalah Gulf, dan tidak memperbolehkannya menghubungi kita lagi" pria tua itu menggeram.
"Kau sudah mencuci otak anak itu kan? Seharusnya tidak mudah baginya mengingat masa lalu nya" sang istri berkata pelan.
"Itu akan sulit jika dia tetap mengonsumsi obat itu, tapi jika tidak ingatannya akan segera kembali" ayah Type mengepalkan tangannya.
"Kita hanya harus melakukan rencana kita lebih awal dari semestinya, atau Tharn akan segera mencari Type" istrinya mengingatkan.
.
.
.
.
.Gulf sungguh merasa tidak enak sekarang ketika ibu Mew dan mild datang kerumah ini lagi. Kali terakhir itu adalah sebulan yang lalu ketika sang ibu marah kepada mereka berdua.
"Ibu sudah bicara pada orang tua Mild tentang pertunangan kalian" Mew menghela nafas, ibunya terlalu terus terang untuk memulai percakapan ini.
"Aku tidak akan melakukan pertunangan itu" Mew berkata dengan penekanan di setiap kata yang di ucapkan nya agar ibunya mengerti.
"Mew jangan mempermalukan ibu kepada orang tua Mild, kita sudah membicarakan pertunangan ini dari sejak lama" ibu menaikan nada suaranya.
"Apa ibu ingat kenapa dulu aku menerima pertunangan ini?" Mew bertanya pelan pada sang ibu. Sang ibu terdiam.
"Ibu berkata kalau Alex dan Nata butuh sosok ibu di kehidupan mereka, yang mereka kenal dan dekat dengan mereka sebagai pengganti papa mereka" Mew mengingat kan ucapan ibunya lagi.
"Sekarang Alex dan Nata tidak butuh lagi Bu, Gulf sudah kembali dan mereka tidak membutuhkan ibu pengganti lagi" ucapan itu menohok ibu dan juga Mild.
Mild hanyalah pengganti sosok Gulf selama ini, tidak lebih dari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten love END
Fanfiction"papa" anak kecil itu memanggil Type dengan sebutan papa. Type hanya menatap heran anak itu. 'sejak kapan aku memiliki anak?' pikir Type. "dia bukan papa, sayang" Mew mengendong sang anak. . . "bekas apa yang ada di perut mu Type?" "bekas operasi...