Mew menatap Tharn tajam. Mew sangat tau dari tadi pasti istrinya sangat ketakutan oleh orang yang berada di depan matanya ini. Mew dengan segera melempar map yang dari tadi di pegang nya ke atas meja yang berada di tengah-tengah mereka.
"Bacalah itu dan kau akan mengerti" Mew berkata pelan namun tajam, dengan posisi masih berada di depan Gulf untuk melindunginya.
"DNA anak-anak ku 99,9% cocok dengan nya, masih kah kau berkata kalau istriku adalah Type?" Mew berkata lagi.
"Disana juga tertera kalau bekas operasi di perut nya adalah karena operasi Caesar melahirkan putra dan putri kami, tidak kah itu merupakan bukti yang cukup untuk membuktikan kalau dia adalah Gulf dan bukan Type?" Mew benar-benar tidak habis pikir dengan laki-laki di depannya, Mew sangat yakin kalau Tharn adalah orang yang baik saat pertemuan pertama mereka. Dan Mew tidak menyangka ini akan menjadi seperti ini.
Tharn terduduk begitu saja setelah memeriksa file-file itu. Tharn mungkin bisa menyangkal kalau data-data ini palsu, tapi Tharn tidak bisa menyangkal perasaan nya, hatinya dari awal sudah menyangkal orang di depannya adalah Type.
"Aku tau sangat berat menerima kenyataan Tharn, maafkan aku" Gulf berkata pelan di belakang suaminya. Gulf tidak tau pertemuannya dengan saudara kembarnya justru menimbulkan bencana seperti ini.
"Tharn aku tau ini pasti berat untuk mu, tapi bolehkah aku bertanya padamu?" Mew akhirnya berkata pelan. Tharn mengangkat wajahnya kearah Mew.
"Kenapa orang tua angkat Type begitu ingin Gulf menjadi Type? Bahkan mencuci otak Gulf dengan obat terlarang" Mew bertanya lagi.
Tharn sempat terkejut mendengar itu tapi kemudian tersenyum perih."Mereka tidak ingin kehilangan uang mereka, mereka sudah menjual Type padaku" Tharn berkata miris. Ucapan Tharn tentu saja membuat Gulf dan Mew kaget.
"Aku tidak bisa menceritakan pada Type betapa jahat orang tuanya, aku hanya ingin Type segera keluar dari keluarga itu" Tharn menjawab keterkejutan suami istri itu.
Mew menatap Tharn penuh arti, Mew sangat tau kalau Tharn menyembunyikan sesuatu dan tak ingin Gulf mendengarnya.
"Seberapa bahaya orang tua angkat Type ini?" Mew bertanya pelan, dia harus tau siapa musuhnya.
"Aku sudah menyelidiki kecelakaan dua tahun lalu, sudah di pastikan orang tua angkat Type yang melakukannya, sebaiknya kau jaga istrimu baik-baik" Tharn berkata sambil menatap Mew. Gulf yang mendengar itu tertegun. Selama setahun lebih Gulf harus hidup dengan monster seperti itu.
"Aku harus pergi" Tharn berjalan dengan sedikit oleng, bagaimana pun menerima kenyataan Type meninggal dunia tidak lah mudah untuknya. Setelah keluar dari cafe Tharn langsung menyuruh Boat untuk menemuinya di rumahnya.
.
.
.
."Hentikan ini phi, kau gila!?!!" Boat merampas botol minuman ber alkohol itu dari Tharn. Boat yang baru datang menatap miris kakak sepupunya itu. Botol minuman sudah berserakan di kamarnya.
"Kambalikan Type, aku mohon... Aku tidak bisa hidup tanpa nya" Tharn merintih dengan airmata yang mengalir di kedua pipinya. Boat terdiam, sejak Tharn mengetahui kalau Type yang selama ini di sangkarnya masih hidup ternyata adalah korban kecelakaan yang meninggal dua tahun yang lalu, Tharn hanya mengurung dirinya dikamar dengan minuman keras. Padahal kejadian itu sudah seminggu lamanya.
"Aku akan membayar mu berapapun untuk mengembalikan Type, aku mohon" Tharn bahkan memohon kepada Boat. Dulu dia membayar kepada ayah Type agar melepas Type untuk hidup bersamanya.
Dalam hati Boat hanya berpikir satu orang yang bisa membantunya, mau bagaimana pun, Boat tidak tega melihat kakak nya terus seperti ini.
"Terimakasih anda sudah mau menemui ku, phi Mew" Boat memberikan wai kepada Mew yang baru tiba.
"Bagaimana keadaan Tharn, aku menelponnya tapi dia tidak menjawab" Mew bertanya khawatir, mau bagaimana pun Mew pernah berada di posisi itu, bedanya Mew memiliki Alexander dan Natasha yang menguatkannya.
"Sangat hancur phi, untuk itulah aku memintamu untuk bertemu, maafkan aku mengganggu waktu phi" Boat sedikit membungkuk sebagai permintaan maaf.
"Tidak apa-apa, aku akan membantu mu sekuat yang aku bisa" Mew berkata pelan.
"Sebenarnya ada yang ingin kutanya kan phi, apa kau mengenal seseorang yang bernama Mild?" Boat bertanya pelan. Mew sedikit terkejut ketika Boat bertanya tentang sahabat sang istri dan adiknya.
"Dia adalah orang yang mengatakan keberadaan Gulf kepada ku, dia yang mengarahkan kami padamu" Boat menjawab keterkejutan Mew.
Boat sangat yakin orang seperti Mew pasti sangat tau dengan membuat Gulf tinggal bersamanya maka Gulf akan di cari orang tua angkat Type, Mew pasti sangat menyembunyikan keberadaan Gulf. Tapi kenapa Mild bisa mengetahui itu semua, itu adalah pertanyaan yang besar untuk Boat, di tambah lagi. Mild memberitahu keberadaan Gulf kepada Tharn dan mencoba membuat Tharn dan Mew bersitegang.
"Dia adalah sahabat Gulf, tapi aku yakin Mild tidak berniat jahat" Mew masih terlihat tidak percaya.
Boat sedikit terdiam, melihat betapa percayanya Mew kepada Mild, tidak akan mudah menggali informasi tentang Mild dari Mew.
"Phi Mew, maaf ini mungkin mengungkit luka lama mu, tapi saat pemakaman Type dulu, kenapa kau begitu yakin kalau itu adalah Gulf?" Boat bertanya sungkan. Tapi ini adalah hal yang sangat mengusik rasa ingin tahunya.
"Selain tanda yang ada di leher Gulf, terdapat bekas operasi Caesar di perutnya, seperti yang kau tau Gulf sudah melahirkan Natasha dan Alexander, sementara Type belum pernah hamil sama sekali, itulah hasil pemeriksaan dokter ketika itu" ucapan Mew membuat Boat tertegun.
"Phi Mew, apakah saat kecelakaan itu terjadi, Gulf dalam keadaan hamil?" Boat bertanya pelan. Mew sedikit bingung kemudian menggelengkan kepalanya. Setahunya Gulf tidak dalam keadaan hamil ketika itu.
"Gulf menjalani operasi pengguguran janin ketika dia koma, itu yang mengakibatkan kami yakin kalau Gulf adalah Type ketika itu, Type juga sedang hamil ketika kecelakaan itu" Boat mulai menemukan kesimpulan akhirnya.
"Gulf dan Type sama-sama sedang hamil ketika itu? Tapi jasat yang sedang dikubur itu tidak dalam keadaan hamil" Mew berkata dengan nada terkejut.
"Berarti jasat itu bukanlah Gulf ataupun Type" Boat tidak bisa menyembunyikan senyumnya, besar harapan bagi mereka jika Type masih hidup.
"Bisa kah kau membantuku mencari informasi tentang kecelakaan itu phi? Aku tidak ingin phi Tharn terus terpuruk seperti ini" Boat menatap Mew dengan memohon.
"Aku akan dengan senang hati bisa membantu, Gulf juga pasti akan senang jika mengetahui kalau kakak nya masih hidup" Mew tersenyum.
"Mengingat betapa liciknya orang tua angkat phi Type, aku sangat yakin Type masih hidup" Boat berkata yakin.
.
.
.
."Halo Mild, bisa kah kita mengadakan pertemuan lagi? Ada yang ingin ku bicarakan tentang Type" Boat menelpon Mild ketika sudah sampai di mobilnya.
Entah kenapa Boat begitu terusik dengan Mild yang mengatakan keberadaan Gulf padahal Mild adalah orang terdekat Gulf, jika ingin berbuat jahat kepada Gulf, seharusnya Mild mengatakan keberadaan Gulf kepada orangtua angkatnya, bukan kepada Tharn.
Mew sudah bersedia mencarikannya informasi tentang kecelakaan itu. Tidak ada salahnya jika Boat membantu Mew soal Mild. Begitulah pemikirannya.
"Baiklah aku akan mengosongkan jadwalku pada jam itu" Boat berkata lagi setelah Mild bersedia meluangkan waktu untuknya.
.
.
.
.
.TBC
Maaf ya guys upload nya lama..
Aku mau tamatin cerita aku satu-persatu..
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten love END
Fanfiction"papa" anak kecil itu memanggil Type dengan sebutan papa. Type hanya menatap heran anak itu. 'sejak kapan aku memiliki anak?' pikir Type. "dia bukan papa, sayang" Mew mengendong sang anak. . . "bekas apa yang ada di perut mu Type?" "bekas operasi...