B

3K 315 8
                                    

Mew dan Mild menunggu Type di depan rumah keluarga nya. Type akan sedang menyiapkan beberapa baju untuk pergi kerumah Mew.

"Kau yakin dia adalah Gulf, Mew?" Mild bertanya kepada Mew.

"Tentu saja, tapi kita harus memiliki bukti Mild" Mew menatap kedalam rumah Type. Mew sudah berpesan kepada Type agar tidak memberi tahu orang tuanya kalau Type akan tinggal bersama Mew.

"Tapi aku tidak melihat tanda lahir di lehernya" Mild melirik Alex dan Nata yang sedang tertidur di kursi belakang.

"Ada banyak cara menghilangkan tanda itu Mild" wajah Mew begitu cerah ketika melihat Type keluar dari rumahnya.

"Aku berharap kau benar Mew, bukan hanya karna kau ingin Gulf masih hidup" Mild berkata pelan.

"Apa kalian lama menungguku?" Type berkata pelan karna takut Alex dan Nata terbangun. Sedangkan Mild menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

.
.
.

"Biar aku yang menggendong Natasha ke kamarnya, tunjukan saja kamarnya padaku" Type meraih Natasha yang meronta di gendongan Mild. Natasha langsung memeluk leher Type begitu di gendong oleh sang papa. Mild tersenyum melihat Natasha yang begitu lekat pada Type. Mild kemudian membawa koper Type yang tadi di tinggal begitu saja.

"Jadi Type akan menempati kamar yang mana?" Mild bertanya ketika mereka sampai di ruang tengah. Mild masih menyeret koper Type.
Mew menurunkan Alex di sofa. Alex masih tertidur.

"Dia akan tinggal dikamar ku" ucapan Mew membuat Mild terkejut.

"Apa-apaan?!" Mild tentu saja protes dan jangan tanya betapa terkejutnya Type sekarang.

"Aku hanya tak ingin Alex dan Natasha curiga kalau kamar kami terpisah" alasan yang dikatakan Mew memang benar, apa yang akan di katakan bocah kembar itu jika sang papa dan daddy pisah kamar?

"Kau tidak akan macam-macam dengan Type kan?" Mild menyipitkan matanya curiga.

"Tentu saja, aku tahu batasan ku"  Mew berkata pelan.

"Kau tidak apa-apa kan Type?" Mild bertanya pada Type yang dari tadi diam sambil mengendong Natasha. Sepertinya Natasha melanjutkan tidurnya.

"Aku tidak masalah, aku rasa juga tidak mungkin kami pisah kamar" Type berkata pelan sambil mengelus rambut Natasha tidak ingin sang keponakan terbangun.

Tiba-tiba ponsel Mild berbunyi. Natasha menggeliat ketika mendengar suara ponsel Mild karna mengganggu tidurnya. Mild memperlihatkan id penelpon pada Mew dan Mew mengangguk mengizinkan Mild mengangkat telponnya.

"Bisa kau tunjukan kamar Natasha? Aku akan membawanya ke kamar" Type bertanya pada Mew dan Mew menunjuk kamar dengan pintu warna pink. Type langsung membawa Natasha ke kamarnya.

'halo bu' Mild mengangkat telponnya. Itu adalah ibu Mew, Mild langsung mengaktifkan mode loud speaker di ponselnya

"Mild suruh Mew mengangkat telpon ibu" sang ibu mengomel. Sedangkan Mew menghela napasnya.

"Mew sedang sibuk Bu" Mild tau arti dari expresi Mew.

"Suruh dia membuka blokir kartu kredit ibu Mild" Mild menatap Mew dengan tatapan bertanya. Mew kemudian mengambil telpon itu.

"Halo Bu"  Mew berkata datar.

"Mew buka blokir rekening ibu, ibu tidak bisa berbelanja sekarang" sang ibu merengek pada putranya.

"Bu, aku hanya menyuruh ibu menjaga Alex dan Natasha selama beberapa hari karna ayah dan ibu Gulf sedang ke London, dan tega-teganya ibu mengantar mereka ke kantor ku?" Mew tidak habis pikir dengan ibunya.

Forgotten love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang