Nino Bourer, adalah seorang siswa pindahan dari sekolah sebelumnya. Ia di pindahkan ke sekolah baru yang jauh lebih elite di kota besar. Di pindahkannya Nino karena ia anak yang sangat cerdas dan berprestasi. Di sekolah barunya ia sudah memiliki dua orang teman baru yang juga pindahan dari kota lain juga. Sekolah itu terlihat megah dan indah, Nino berjalan menelusuri koridor sambil melihat keindahan sekolah itu. Bangunan bak istana kerajaan itu membuat bulu kudug Nino meremang. Seolah memang itu seperti bangunan kuno atau semacamnya, tapi karena keindahannya itu Nino melupakan bayangan yang baru saja terbesit di otaknya. Bagaimana Nino sudsh memiliki teman di sekolah baru itu? Ya Nino Sudah berkenalan di Group Chat sekolah itu.
Salah satu temannya yang bernama Gerry menyapa Nino. "Yoooo Nino, sebelah sini..."
Nino menoleh kearah suara itu lalu Nino mempercepat langkahnya untuk menghampiri Gerry. Nino sampai di tempat Gerry berada lalu Gerry berbicara. "Nino ayo aku antar ke ruang kepala sekolah,"
Gerry sangat bersemangat menyambut kedatangan Nino kemudian Nino berbicara. "Ger, dimana Temy, kok tidak kelihatan bersamamu?"
"Oh biasa itu kalau Si Temy suka telat datangnya." ujar Gerry.
Nino dan Gerry asik mengobrol di sepanjang koridor sekolah, kemudian Temmy tiba-tiba datang merangkul mereka dari belakang dan berdiri di tengah. Nino berbicara. "Hmmm, datang-datang langsung nyempil, udah mandi belum?"
"Wohohohoho, bayi manisku nada bicaranya sadis amat. Sudah dong, abang tampan mu ini sudah wangi, cium sini cium." Ujar Temmy.
"Bbuuuweeeeeeeek.... Bau ketek begini," ujar Nino.
"Ppppppffff.... hahahahahha aduuuh... Nino baru kali ini ada yang berani bicara seperti itu padanya. Biasanya selalu begini... Ekheeem... Temmy uuuuuuhhh hamili dedek di rawa-rawa kyaaaaaa... Rasa ingin aku robek mulut siswi disini." ujar Gerry.
"Ahahhahaha, aduh... Nada bicara Gerry seolah cemburu padaku. Ayolah, aku akan tetep pada Gerry pada akhirnya..." sahut Temmy sambil memegangi lengan Gerry.
"Apaan sih, awas..." ujar Gerry.
Gerry, Nino, dan Temmy sampai di depan ruangan kepala sekolah lalu Temmy bicara. "Mmmmp, ngapain kita kesini? Kalian pagi-pagi sudah buat onar di sekolah?"
"Jaga mulutmu jangan asal bicara, Kau lupa kalau Nino baru saja tiba di sekolah ini?" sahut Gerry.
"Oh iya, ya sudah... Sana masuk, Hati-hati ya Nino, kepala sekolah naksir kamu. Soalnya wajahmu sangat cantik, bahahah" ujar Temmy.
"Apaan sih, ya udah aku masuk dulu. Kalian duluan aja kekelas," ujar Nino.
"Wokey... Semoga kita satu kelas ya... Rugi kalau tidak satu kelas dengan kami yang Ganteng ini," sahut Gerry.
Nino hanya menepuk jidatnya sambil meringis. Kedua temannya yang bobrok kelakuan itu pergi meninggalkan Nino di depan ruangan kepala sekolah. Nino mengetuk pintu itu, lalu pintu terbuka dan di sambut wanita cantik dan montok. Kancing bajunya terbuka satu sehingga menunjukan garis payudaranya yang wow. Kulit putih, lipstick merah, dan eyeshadow super bold, rambut hitam legam bak boneka pualam.
"Oh kamu murid pindahan itu kan? Ayo masuk sini," seru wanita yang tinggi semampai bak model.
"Halo, salam kenal saya Nino Bourer." Sahut Nino.
Wanita itu berbicara lagi. "Saya Natalia, ayo masuk nak."
Nino mengangguk, wanita itu adalah secretaris kepala sekolah itu. Nama sekolah itu adalah The Dragon School yang sangat terkenal di kota itu. Nino memperhatikan sekelilingnya terdapat beberapa patung naga disekitarnya. Ya melambangkan dan cirikhas bangunan sekolah itu. Nino sampai di ruangan khusus kepala sekolah, lalu Terlihat wanita tua sekitar umur 50 tahunan duduk sambil memeriksa data murid.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL - THE ETERNITY
Adventure"Apa kalian pernah mendengar ada bangunan tua yang seperti istana di balik bukit itu?" seru salah seorang temannya. "Belum pernah sih, tapi apakah kalian mau kesana? kalau aku tidak mau. mending pulang kerumah, Rebahan." sahut teman anak yang terli...