Vino dan Nino selesai memakan roti itu, mereka kembali ke halaman dan berjaga kembali. Dari kejauhan Nino mendengar suara orang minta tolong. Nino berbicara. "Tuan, apa kau mendengarnya?"
"Ada yang minta tolong, tapi siapa?" ujar Vino.
Nino yang mampu mendeteksi soul power seseorang langsung memejamkan matanya dan melihat keluar. "Temmy, Gerry..."
Nino langsung berlari secepat kilat, Vino mengejar dari belakang. Nino sampai di tebing dan mengangkat tubuh Gerry, sementara Temmy di angkat oleh Vino. Nino langsung membawa keduanya ke atas gunung, sesampainya disana Nino mengobati Gerry dan Temmy di bantu oleh Vino. Gerry memuntahkan darah segar, lalu Gerry membuka matanya. "Ino... Ini kau kan?"
"Iya ini aku, apa yang terjadi? Kenapa kalian bisa seperti ini?" sahut Nino.
Temmy mengerjapkan matanya kemudian berusaha untuk duduk. "Nino, Saat kau pergi kami mengikutimu. Tapi saat di pertengahan jalan, Demon menyerang kami. Jimmy, Bella, dan Jack juga menyusul kami, tapi...."
"Maafkan aku pergi tanpa pamit dengan kalian. Tapi kelangsungan hidup mereka yang di tahan Demon juga sangat penting. Aku sudah berhasil membawa mereka semua lari dari sana, tapi aku tidak tau apa akibat yang akan terjadi setelah ini. Menara pembangkit itu sudah hampir selesai, dan sebentar lagi bulan purnama..." ujar Nino.
Vino menyentuh bahu Nino, Nino menoleh lalu berbicara. "Maafkan aku,"
"Kamu tidak perlu minta maaf, aku yakin pasti ada jalan keluarnya." ujar Vino.
Nino mengangguk, lalu Nino mendengar auman serigala dan derap kaki yang berlarian di luar sana. Adam keluar dan berseru. "Serigala?"
Adam mengaung juga, ia tau betul itu suara siapa. Nino b "Paman Adam anda kenal suara itu?"
"Nino itu Jack, dia dalam bahaya." ujar Adam.
Nino dan Vino mengangguk, Nino sudah menyembuhkan Gerry dan Temmy. Mereka sudah sembuh seperti semula, Vino, Nino, Temmy, Gerry, Adam, dan Victor pergi kearah hutan. Nino sudah mengirim pesan kepada Robert untuk berhati-hati. Mereka terus berlari kearah hutan, perperangan itu pun akhirnya terjadi.
Nino sampai dari sumber suara Jack, Nino sampai disana dan melihat Jack yang terluka. "Jack... Jack ini aku... Bangunlah, Jaaaaack..."
Jack dalam bentuk serigala membuka suaranya. Tangan Nino sambil menyentuh luka Jack, tapi Jack sudah terluka parah sejak lama. Jack berusaha berbicara. "Nino, J-Jimmy, B-Bella dan Nyonya E-Elizabeth Me-reka te-te...."
Belum sempat menyelesaikan ucapannya Jack menutup matanya. Nino mengguncang-guncang tubuh Jack. "Jaaack... Jack..."
"Uhuuuuk.... Uhuuukk... N-Nino berhati-hatilah..." Jack menghembuskan napas terakhirnya. Tapi kekuatan Nino sudah nerambat masuk kedalam tubuh Jack. Nino tidak bisa menolong Jack, sangat terlambat.
Nino melindungi Jack dengan portalnya, Nino juga sebenarnya sedang terluka. Darah Nino bercucuran dari lengan kirinya. Saat itu darah Nino menyentuh luka Jack. Nino berjalan gontai, dalam sekejap darah Nino menghilang dari sana bahkan Lukanya menutup dan kulitnya kembali kesemula. Tidak ada luka sama sekali, yang ada hanya kulit mulus tak ada cacat sedikitpun.
Vino dan yang lain sudah sibuk menyerang semua Demon yang ada disana. Nino juga ikut menyerang tapi mereka kalah jumlah. Nino membangunkan para manusia pohon, monster kecil dan juga peri-peri kecil yang tertidur. Amukan Nino membuat siapa saja bergidig ngeri. Monster di dalam air yang sudah lama tertidur kini di bangunkan oleh Nino. Vino, Victor, Gerry, Temmy, dan Adam terkejut melihat semua pasukan itu. Adam melolong lalu pasukan serigala muncul. Vino memejamkan matanya dan pasukan Troll ikut menyerang.

KAMU SEDANG MEMBACA
BL - THE ETERNITY
Adventure"Apa kalian pernah mendengar ada bangunan tua yang seperti istana di balik bukit itu?" seru salah seorang temannya. "Belum pernah sih, tapi apakah kalian mau kesana? kalau aku tidak mau. mending pulang kerumah, Rebahan." sahut teman anak yang terli...