Bab 5

1.3K 186 33
                                    

Kebetulan hari ini hari libur panjang sekolah, karena alasan sosial distancing sekolah di tutup dan melakukan pelajaran di rumah. Jimmy, Gerry, Temmy, dan Bella sedang berlatih bersama anak-anak remaja seusia mereka. Gerry melihat Nino yang sedang berlarian mengejar anak kecil yang menggemaskan.

"Lucu banget sih... Siapa namamu nak?" seru Nino.

"Lio..." Nama anak imut itu Lio. Bukan karena Cadel, tapi memang L bukan R.

"Sini, kita main ketaman yuk." ujar Nino sambil menggandeng anak itu.

Gerry kemudian memanggil Nino untuk bergabung. "Nino, sini... Kita latihan bareng."

Nino mengangguk lalu menghampiri Gerry dan Temmy, sementara Jimmy menoleh dan melihat anak kecil yang di gandeng Nino. Mata Jimmy menunjukkan kecemburuan lalu berbicara. "Ngapain kau bawa anak kecil kemari? Disini area latihan bukan taman kanak-kanak."

Bella gemes melihat Jimmy yang selalu sewot sama Nino. Lalu Nino berbicara. "Memangnya kenapa aku bawa dia, aku mau latihan sama dia juga kenapa emangnya. Marah-marah aja bisanya, menyebalkan. Lio, ayo kita latihan disana. Disini ada monster,"

"Apa... Kau..." teriak Jimmy.

Nino tiba-tiba berhenti, lalu melihat keatas dan berbicara. "Lihat, kenapa dua naga saling menyerang, Jimmy?"

Jimmy mendekat dan semua orang menyaksikan, Elizabeth dan Arthur keluar kearena dan melihat dua naga saling menyakiti. Satu Naga putih dan hitam, Naga putih kalah dari Naga hitan itu. Elizabeth berbicara. "Telah terjadi kekacauan, dunia manusia akan dalam bahaya."

Nino menoleh lalu saat itu juga mata Elizabeth dan Nino saling bertemu tatap. Mata Nino berkilat keunguan, Elizabeth terkejut. "Siapa anak ini sebenarnya? Mata itu..."

Nino memalingkan wajahnya dan tiba-tiba kepalanya merasa pusing. "Aaarrhghhhh..."

"Nino kau tidak apa-apa?" ujar Jimmy.

Dezzziiiiiing

Telinga Nino berdengung dengan hebatnya, kepalanya rasanya mau pecah. Nino Pingsan dan tak sadarkan diri lagi. Di alam lain Nino berada di suatu tempat yang sangat aneh dan tidak jelas. Banyak patung naga disana, banyak pohon terang benderang, banyak tumbuhan yang bercahaya dengan indah. Nino menyentuh beberapa tanaman dan ada noda darah disana. Tanpa sengaja jari Nino tergores tanaman yang berduri. Darah Naga yang ada di jari Nino masuk kedalam sela luka itu. Nino mengikuti jejak darah itu, lalu ia melihat Seekor naga putih tergeletak lemah.

"Ini kan naga yang tadi, kok aku bisa disini sih." batin Nino.

Nino mendekati Naga itu, Naga itu kaget dan memasang posisi mengancam. Nino berusaha menenangkan naga itu. "Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu. Aku, aku tidak sengaja masuk kesini."

Naga itu tergeletak lemah lagi dan kemudian Nino mendekati Naga itu. Jari Nino yang tergores tadi masih mengeluarkan darah segar. Tanpa sengaja juga Nino menyentuh mulut naga itu dan darah Nino menetes kedalam tubuh Naga itu. Tiba-tiba tubuh naga itu bersinar terang dan sehat kembali. Naga itu merunduk kepada Nino, lalu berbicara. "Dunia manusia akan kacau, kau yang mampu menjaga keseimbangan itu."

"Tapi aku cuman manusia lemah." ujar Nino.

"Tidaaaak, kau bahkan jauh lebih kuat dariku. Satu-satunys cara kau harus menemukannya, aku akan memberikan kekuatanku untukmu." seru Naga itu.

"Tidak, bagaimana mungkin?" ujar Nino.

Naga itu tidak banyak bicara, Naga itu berubah menjadi sebuah cahaya menyilaukan mata dan masuk kedalam tubuh Nino. Mata Nino bersinar keunguan, lalu Nino terbangun dari pingsannya.

BL - THE ETERNITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang