Napasnya tersenggal, pemandangan mengenaskan itu terjadi di depan matanya. Darah merembes keluar dari luka tusukan yang terdapat di bahu Renjun. Jaemin memegangi dadanya. Tubuhnya lemas seketika.
Renjun menyelamatkannya?
Pendosa seperti dia apa pantas untuk di selamatkan?
Guanlin berteriak. Menatap Jaemin dengan mengerikan, seolah ingin melakukan hal yang sama padanya. Renjun dengan tubuh sekaratnya menoleh ke arah Jaemin, bibir nya berlumuran darah. Pandangan Jaemin buram.
Ini hanya ilusi.
Ini tidak benar.
Ia hanya bermimpi.
"JAEMIN PERGI!!" pekik Renjun, menahan kaki Guanlin.
Ia menggeleng kuat, menangis sejadinya. Tidak mungkin dia meninggalkan Renjun sendirian. Pandangannya meremang, Renjun masih berteriak-teriak, dan Guanlin bersikap kasar terhadapnya.
Jaemin menangkap satu benda dengan titik merah di tengahnya. Cctv. Menatap Renjun dengan nanar, Jaemin menggeleng sekali lagi.
"PERGI JAEMIN!! SEKARANG!!"
Detik itu, Jaemin pergi dengan susah payah. Meninggalkan Renjun yang merintih kesakitan di belakangnya.
"Renjun maaf" isaknya.
Di kejauhan Jaemin masih bisa mendengar suara teriakan Guanlin yang memanggil nama Huang Renjun.
Tangannya bergetar. Dia ingat sekarang. Ini kawasan tanah kosong yang berada di ujung pedesaan tempatnya tinggal. Jaemin yang kalut akhirnya pergi ke rumah Hyunjin.
"Hyunjin!!" panggil Jaemin.
Hyunjin yang tengah mengobrol bersama calon istrinya itu menoleh panik. "J-jaem, ada apa??" panik Hyunjin.
Jaemin menangis histeris. Memegangi lututnya yang lemas. "R-renjun hiks"
Yeji menghampiri dan memegangi tubuh Jaemin. "Siapa Renjun?"
"Renjun di bunuh" katanya yang membuat kedua pasangan itu membelalakkan matanya terkejut.
"Kau jangan bercanda Na"
"Aku berkata benar. Guanlin yang membunuhnya!"
"G-guanlin?! Na, kalau kau becanda ini nggak lucu sama sekali" Hyunjin masih di buat bingung.
Jaemin menggeleng kuat. "Aku sedang tidak bercanda! Di tanah kosong, kau bisa mengecek rekaman cctv yang ada disana. Ku mohon. Renjun sekarat"
Malam itu ketiganya yang di landa kepanikan kembali pergi ke tempat kejadian. Tidak ada siapapun disana kecuali lumuran darah dan bau anyir yang menyeruak ke indra penciuman mereka. Yeji terlonjak ketika menemukan pisau yang berada di semak-semak.
"LIHAT INI!!" serunya.
Hyunjin menoleh dan menghampiri kekasihnya. Yeji menunjuk ke arah pisau lipat yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ ] Ineffable - nomin ft jisung
Ficção Adolescenten. ceritanya bikin nguras emosi. jadi kalau gamau emosi ya jangan baca ngehe. Hiruk pikuk kehidupan itu memang lah sangat menyesakkan dada. Setiap manusia mempunyai kesabaran nya masing-masing, namun hal itu tidak menutup kemungkinan jika kesabaran...