one

155 20 0
                                    

Seorang gadis dengan satu kotak susu coklat ditangannya melewati sebuah lorong sekolah yang sangat megah. sekolah berbasis asrama ini bernama castle of human technology. yang tidak lain adalah milik kakeknya sendiri, atau biasa disebut brainy.

seperti namanya, sekolah ini sangatlah megah seperti hal nya istana di televisi. letaknya yang berada jauh ditengah hutan, tidak membuat sekolah ini mengalami keterbelakangan, malah sekolah ini sangatlah maju, karna sekolah ini hanya di isi oleh anak-anak super jenius di seluruh dunia. salah satu nya choi yena. cucu si pemilik sekolah, yang sudah dikurung di sekolah bak istana ini selama belasan tahun.

sekolah ini sangat besar, luasnya sekitar 200 hektare. dan hanya di isi oleh 20 murid jenius, 5 orang profesor pengawas, 150 penjaga dan seorang lelaki yang selalu mengawasi pergerakan yena.

di sekolah ini, semua murid akan mendapat fasilitas terbaik untuk membuat teknologi-teknologi terbaru, nantinya teknologi tersebut akan dijual kepada negara-negara yang membutuhkan senjata untuk kepentingan negara mereka masing-masing.

yena membuka pintu kelasnya yang tertutup dengan malas. matanya menatap malas profesor pengawas yang sudah berdiri didepan kelas.

yena turun dari airboard ciptaannya. lalu melempar kotak susu yang sudah kosong kedepan sang profesor.

"nih, catatan laporannya, jangan sampe rusak. bilang ke brainy, gue bakal kabur dari sini secepetnya" yena melempar catatan laporan mengenai airboard yang dia naiki sedari tadi.

yena kesal, dan sudah sangat muak dengan seluruh tugas yang diberikan brainy padanya. yena ingin kabur. dan untuk sampai saat ini, itu semua masih menjadi keinginan yena yang terkubur.

profesor itu mengambil catatan yang dilempar yena ke lantai. tapi catatan itu kosong. profesor tidak bisa melihat apapun disana, hanya kertas kosong saja.

"ini kertas kosong yena!" gertak sang profesor.

yena yang baru saja duduk dikurisnya pun langsung tertawa keras.

"bodoh! ahahahaha......!!!" tawa yena.

murid lain tak berani menyela yena, mereka hanya bisa diam menunduk karna takut yena akan berbuat sesuatu yang tidak-tidak.

"liat! lo itu nggak cocok jadi profesor! keluar aja sana, nyapu halaman!" sarkas yena. profesor itu memilih diam.

semua terdiam, yena sangat ditakuti disini. bukan karna titlenya yang seorang cucu pemilik sekolah. tapi karna nametag hitam yang menempel sempurna di dada kiri yena.

disekolah ini tidak ada kelas, melainkan apresiasi nametag. semakin gelap warnanya, maka dia semakin jenius dan dihormati.

ada 5 tingkatan nametag disekolah ini.

pertama warna kuning, dimana murid bernametag kuning biasanya murid baru yang baru bisa menghasilkan 1-15 teknologi terbaru dan terbaik.

kedua, warna oranye. dimana mereka yang memaki nametag oranye adalah murid yang berhasil menciptakan 30 teknologi terbaru secara individu, bukan kelompok.

ketiga, nametag hijau tua. nametag hijau tua disini mulai memiliki leluasa untuk menentukan teknlogi terbaru mereka. pemilik nametag hijau tua biasanya sudah menghasilkan minimal 1 teknologi yang diakui dunia.

keempat, nametag biru tua. tidak banyak siswa yang memiliki nametag biru tua. hanya 1 orang saja, dan dia adalah mark. dia satu-satunya pemilik nametag biru tua. mark sangat jenius, 5 teknologi buatannya telah diakui dunia. dan yena membencinya.

dan yang terakhir, black nametag. nametag yang hanya dimiliki oleh choi yena. gadis imut itu sangatlah jenius, setiap harinya dia mampu menciptakan teknologi mutakhir untuk dunia. sejauh ini tidak ada yang mampu mengalahkannya.

human school (CHOI YENA) //tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang