Saat ini sepertinya biasa para mahasiswa melakukan praktikum di pantai. Mereka diwajibkan untuk mengeksplorasi lautan dengan melakukan diving.
"Aku benci pelajaran ini" kata Chan sambil memakai alat selamnya.
"Hyung kan benci semua pelajaran" Celetuk Jisung hal itu membuat Changbin terkekeh pelan.
"Diam kau" kata Chan kesal. Dia lalu mendekat ke tepi kapal kemudian langsung melompat.
Chan menyelam semakin dalam, di sana lumayan indah menurutnya. Banyak terumbu karang yang berwarna-warni. Suasana seperti ini mengingatkan dirinya saat kecil. Dulu ayahnya sering melaut di samping mengurus perusahaan sesatnya.
Ayah Chan benar-benar menyukai lautan, saat dia tidak sibuk, pria itu akan mengajak keluarga kecil mereka untuk berlayar di laut. Saat itu Chan masih berumur 10 tahun, dia sebenarnya takut melihat lautan yang luas itu. Namun, selalu ada ibu yang memeluknya dulu jika takut.
Pria itu tiba-tiba ingat dengan sang ibu, wanita yang sangat lembut dan penyayang. Padahal Chan adalah tipikal anak yang cengeng. Tapi dia tak pernah marah padanya.
"Jangan emosional Chan, dia sudah mati" batin Chan saat mengenang peristiwa itu. Dia lalu melanjutkan untuk berenang lebih dalam. Di bawah sana benar-benar terlihat lebih indah.
Saat asik melakukan penyelaman tiba-tiba dia melihat sesuatu yang menarik. Tanpa berpikir panjang Chan langsung menyelam untuk mencari sesuatu di dalam sana kemudian segera pergi ke tempat lain untuk mengambil gambar lagi.Tak lama setelah itu Chan tak sengaja berjumpa dengan beberapa teman kelasnya yang juga berenang di arena sana. Hal itu membuatnya menjadi malas dan memutuskan untuk mencari tempat lain untuk di foto.
Chan mengambil napas panjang saat sampai di pantai dengan masih memakai pakaian divingnya.
"Wah sepertinya kau menikmatinya" Changbin tiba-tiba duduk di samping pria itu.
"Pala mu" kata Chan kesal. Changbin terlihat terkekeh. Dia lalu menepuk bahu lebar milik Chan.
"Gimana dapat?" Tanya Changbin sebagai mucikari illegal bagi Chan.
"Dapat" jawab pria itu.
"Gimana? Enak gak? Bikin puas?" Tanya pria itu.
"Hai! Kalau cari mangsa uang bener dong, satu ronde saja sudah pingsan. Apanya yang puas" kata Chan. Changbin terkekeh mendengarnya.
"Hyung pasti terlalu ganas, coba main dengan lembut dong" kata pria itu. Chan terlihat memutar bola matanya.
"Kalau gitu aku punya" Chan langsung menutup mulut pria itu.
"Sudah-sudah aku malas dan gak nafsu" kata Chan dia lalu bangun dan pergi dari sana.
"Semoga dia gak kena HIV karena suka ganti-ganti pasangan" kata Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS GONE | BANGINHO ✔
FanfictionNOTE: SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR 🌊UPDATE TIAP HARI 🌊 Berawal saat Chan seorang mahasiswa Oseanografi diberikan sebuah warisan yang benar-benar-benar langka. Warisan yang bukan berbentuk barang atau tempat melainkan seorang peliharaan ma...