18. Again

463 75 37
                                    

"Tuan Chan kenapa? Kenapa kau hanya bersama wanita itu?" Tanya Minho. Chan nampak tersenyum miring.

"Sebaiknya kau bersikap seperti peliharaan saja jangan menginginkan lebih" kata Chan tiba-tiba. Jujur itu membuat hati Minho sangat sakit, Chan yang memberikan harapan padanya beberapa waktu lalu dan saat Minho sudah berharap dia malah mencampakannya.

"Kau jahat, padahal aku sudah menyukai mu" kata Minho sambil menangis.

"Dasar tidak tahu diri, kau ini manusia ikan jadi jangan samakan diri mu dengan manusia. Melihat sikap ku ini membuat ku muak" kata Chan dia lalu pergi dari sana.

Minho benar-benar sakit hati mendengar itu. Chan benar-benar berubah 180 derajat sekarang.

Chan memukul tembok itu, dia tak mengira jika Minho akan mengatakan perasananya.

"Sial!!" Teriaknya.

"Minho ayo makan dulu, kau terlihat sangat lemas" kata Minhyun berusaha membujuk Minho. Namun Minho nampak diam saja tidak merespon sama sekali.

"Minho ayo makan" bujuk Minhyun lagi.

"Biarkan saja dia seperti itu Kak" kata Chan tiba-tiba. Hal itu membuat Minho nampak semakin terpuruk.

"Tuan Chan kenapa mengatakan itu?" Tanya Minhyun pada Chan.

"Hai! Ayo ikut aku" kata Chan sambil membawa Minho ke masuk ke dalam sana. Pria manis itu nampak diam saja saat Chan membawanya.

"Minho kau ini kenapa?" Tanya Chan saat mereka di dalam kamar itu.

"Minho!" Teriak Chan, Minho masih diam sambil mengusap air matanya.

Chan menghela napas, dia lalu duduk di samping pria manis itu.

"Kau begini karena aku?" Tanya Chan berusaha untuk menenangkan Minho. Minho masih diam membatu.

"Minho, kenapa kau mendiamkan aku?" Tanya Chan sambil merangkul bahu pria manis itu. Dia lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Minho.

"Kau marah karena aku menolak mu waktu itu ya? Maafkan aku Minho" kata Chan kemudian. Minho nampak menatap pria itu.

🔞

"Apa kau benar-benar tidak tahan ya?" Tanya Chan lagi. Dia lalu menyentuh area sensitif milik pria manis itu. Minho berusaha untuk menahannya.

"Kapan kau akan berhenti marah?" Tanya Chan. Dia lalu merebahkan kepalanya ke pada Minho. Minho yang menunduk dapat melihat wajah pria itu saat ini.

"Kau masih menangis ya?" Gumam Chan dia lalu mengusap air mata si manis lalu bangun dan menautkan bibir mereka.

Chan melakukannya dengan lembut untuk membuat pria itu lebih baik, sedangkan Minho nampak diam tak merespon apapun.

"Sampai kapan kau akan diam?" Tanya Chan dan kembali menyatukan bibir mereka.

Tangan Chan mengarahkan tangan Minho ke tempat juniornya saat itu.

"Apa kau akan membiarkannya tegang seperti ini?" Tanya Chan. Minho mulai menatap pria itu dengan mata basahnya. Dia kemudian mengalungkan kedua tangannya ke leher pria itu.

Semakin lama ciuman mereka semakin panas, keduanya saat ini dipenuhi oleh gairah seksual yang meningkat.

Chan sudah mengupas habis pakian milik si manis membuatnya telanjang bulat saat ini.

"Nggghhhh ahh" desahan itu keluar saat Chan mulai memasukan penis Minho ke dalam mulutnya. Dia benar-benar melakukannya dengan baik membuat Minho hanyut di dalamnya.

"Hah hah hah" Minho terengah-engah saat Chan mulai membalikan tubuhnya. Pria Bang itu mulai memasukan dua jarinya ke lubang pria itu dan mulai mengeksplorasi di dalamnya.

"Di mana dia?" Gumam Chan saat menggerakan tangannya. Minho memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya, padahal belum mulai.

"Masuk lagi sedikit" kata Minho, Chan terkekeh mendengarnya lalu dia masuk semakin dalam.

"Ahhh" Minho nampak tersentak saat Chan menyentuh spot kenikmatannya.

"Geli hmm nghhh" Minho menutup mulutnya berusaha menahan desahan itu.

Chan mengeluarkan tangannya, dia kemudian mendekatkan dirinya ke sana dan memegang penisnya untuk memasukannya lagi ke sana.

"Arhhhh" Teriakan itu terdengar saat Chan mulai masuk ke dalam. Pria itu nampak meronta, namun dengan cepat Chan menahan tubuh Minho.

"Sakit tolong lepaskan" kata Minho sambil menangis.

"Sakitnya hanya sebentar jadi kau tahan ya" kata Chan sambil memasukannya lebih dalam.

Minho terdiam sebentar saat merasa lubangnya penuh saat ini.

"Nikmati permainannya" kata Chan sambil telingkup di atas tubuh Minho. Dia lalu menggenjot pria itu, Minho terlihat menikmatinya. Jujur dia sangat merindukan tubuhnya di sentuh seperti ini oleh pria itu.

Selagi menggenjot ria, Chan mulai membuat kissmarkk itu di leher Minho.

Di sisi lain, Minhyun menghela napas mendengar itu.

"Chan sebenarnya apa yang kau inginkan? Kau sudah mencampakannya kemarin tapi kau melakukan ini padanya" kata pria itu.

***

"Arhh" Minho merintih saat merasakan tubuhnya benar-benar sakit. Pria itu saat ini masih ada di kamar Chan.

"Di mana dia?" Gumam Minho.

Saat berjalan keluar, tiba-tiba dia mendengar suara tawa dua orang pria dan wanita di luar sana.

"Tidak mungkin itu Tuan Chan" gumam Minho. Dia lalu mengambil baju dan keluar dari sana.

Mata Minho berkaca-kaca saat melihat Chan tengah mencumbui pria itu di ruang tamu.

"Dia sudah bangun rupanya" gumam pria itu pada Minho.

"Minho makanlah di dapur" kata Chan dia lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

"Kenapa dia masih seperti ini? Apa dengan ku saja tidak cukup?" Gumam Minho sambil menutup wajahnya. Padahal dia berusaha untuk bertahan semalaman untuk Chan .

"Kau kenapa?" Tanya wanita itu saat melihat Minho duduk di sana sambil menutup wajahnya.

"Hmm sepertinya kau tidak bisa berbicara ya" kata wanita itu dia lalu mengambil makanan ringan di rak itu lalu menaruhnya ke mangkuk.

Minho nampak bangun dan mengambil makanannya. Sekilas pria manis itu melihat wanita itu menaburkan sesuatu di snack cokelat itu.

"Hai! Apa yang yang isi tadi?" Tanya pria manis itu. Wanita itu nampak menggeleng seperti wanita polos.

"Kau ini berbicara apa?" Tanya wanita itu. Minho lalu mendekat dan mengambil mangkuk itu.

"Apa kau ingin meracuni Tuan Chan?" Tanya Minho. Tapi dengan cepat wanita itu mengambil mangkuk itu lagi.

"Jangan sembarangan ya" kata wanita itu. Dia lalu menjambak rambut Minho.

"Aku tahu kau menyukai kak Chan, tapi sekarang dia sudah menjadi milik ku" bisik wanita itu.

Mendengar itu membuat Minho panas, dia langsung mendorong mangkuk itu dari tengah wanita itu.

"Manusia ikan banyak tingkah" katanya. Minho langsung menghempaskan tangan wanita itu dari rambutnya.

"Minho apa yang kau lakukan?" Teriakan itu terdengar dari sana.

"Chan dia membuang snacknya" kata wanita itu sambil menangis. Melihat itu membuat Chan menghela napas, dia lalu menarik tangan Minho dan membawanya keluar dari sana.

"Kau diam di luar" kata Chan. Minho menggeleng sambil berusaha untuk masuk.

"AKU SUDAH MENCOBA BAIK PADA MU!!" Teriak Chan, hal itu membuat Minho kembali berkaca-kaca dan menangis.

TBC

Jangan lupa vote dan komen ya
30 komen kita lanjut


LOVE IS GONE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang