Setelah semua tes terlewati, Vira kembali ketempat asalnya. Karena tinggal menunggu pengumuman seperti arahan dari Panitia STIN.
Sudah hampir 2 bulan Vira menunggu ketidakpastian sama sekali apakah dia lulus atau tidak untuk tes yang terakhir yaitu Pantukhir.
Tapi rasa tidak sabar Vira terbayarkan ketika mendapatkan sebuah notifikasi dari link resmi STIN. Vira sangat gugup dan cemas untuk membuka pemberitahuan tersebut.
Dengan bermodal bismillah Vira memberanikan diri untuk membuka link tersebut dan tenyata hasilnya Vina mendapatkan kabar baik yang menyatakan bahwa Vira lulus dan diberi waktu 5 hari menyiapkan diri untuk Tes Pantukhir ke Jakarta. Dan menyiapkan semua hal untuk asrama selama 4 tahun. Jika nanti lulus maka langsung dibawa ke Bogor untuk mengikuti pelatihan dan jika belum lulus maka akan dikembalikan kembali ke rumahnya masing-masing.
"Mama aku lulus ma, huaaa Alhamdulillah ya Allah." teriak Vira
"Kenapa sih Vira, kok teriak-teriak?" mama Vira datang dengan muka bingung.
"Aku lulus sampai babak akhir ma. Huaa. Mama do'ain aku ya. Huhu.."
"Alhamdulillah iya sayang. Mama pasti selalu mendo'akan kamu sayang." ujar mama Vira sambil memeluk Vira
***
Tidak terasa waktu 5 hari sudah terlewati. Vira yang sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan nya selama menjadi Taruni. Dan tak lupa mengabari sahabat-sahabat nya yang selalu mendukung dirinya sampai saat ini.
Vira yang sudah siap berangkat dan tentu saja juga menyiapkan mentalnya tak lupa sudah dan minta do'a kembali kepada orang tua dan keluarganya. Orang tua mereka tau bahwa anaknya tidak akan bisa ditemui selama masa pelatihan. Dan akan ketemu kembali ketika Vira Wisuda.
"Jaga diri baik-baik ya nak, mama hanya minta satu. Kembali lah dengan keadaan masih hidup." mohon mama Vira.
"Mama.. Vira pasti bakal kembali dengan sehat wal afiat kok. Do'ain Vira terus ya ma. Mama jaga kesehatan juga. Vira sayang Mama dan Semuanya. Hiks.. Hikss.." tangis Vira.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI INTELIGEN (TAMAT)
Novela Juvenil"Berhasil Tidak Dipuji, Hilang Tidak Dicari, Gagal Dicaci Maki." Motto yang selalu kuingat bahkan sampai diakhir hidupku. ~ Shavira Veren Waltz ============= Shavira Veren Waltz. Perempuan berusia 21 tahun yang memiliki kehidupan yang sangat luar bi...