ORIGAMI (43)

1.4K 223 30
                                    

Rosè menyusuri tempat yang terasa asing untuknya. Sebuah taman indah dengan danau luas di sana. Gadis itu terus melangkah hingga atensinya menangkap seorang gadis yang duduk di sebuah bangku. Rosè berjalan mendekati gadis itu, hingga keterkejutan tampak diwajahnya saat mengetahui siapa gadis yang duduk dengan dress selutut berwarna putih.

"Y-yewon?"

Yang di panggil menoleh, Yewon tersenyum seraya melambai pada Rosè.

Gadis blonde itu menatap Yewon dari atas hingga bawah. Bukankah Yewon sedang sakit? Namun yang Rosè lihat sekarang, Yewon tampak baik-baik saja.

Yewon beranjak mendekati Rosè. Senyum itu tak luntur dari wajah cantik Yewon.

"Rosè Unnie."

Rosè terhenyak mendengar Yewon memanggilnya dengan sebutan 'Unnie.' Ini kali pertama Yewon memanggilnya dengan sebutan itu.

"Kau... baik-baik saja?"

Yewon mengangguk, gadis itu melangkah mendekati danau. Rosè yang melihatpun segera mengikuti.

"Ini tempat apa? Mengapa kita disini?" tanya Rosè dengan tatapan tak lepas dari wajah Yewon.

"Tempat terakhir."

"Tempat terakhir?"

Rosè tak mengerti, ia beralih menatap sekeliling tempat itu.

"Lalu apa yang kau lakukan disini?"

Yewon tampak menoleh, ia menghadapkan tubuhnya pada Rosè.

"Menunggu waktunya tiba."

Rosè semakin tak mengerti, ini terasa membingungkan untuknya.

"Kembalilah, mereka menunggumu Unnie."

"Kembali kemana?"

"Keluargamu, Jennie Unnie, mereka semua menunggumu."

Tunggu, apa mungkin tempat yang Rosè pijaki sekarang adalah...

"Jika begitu, kita kembali bersama."

Yewon menggeleng pelan.

"Aku akan tetap disini."

"Tapi mereka juga menunggumu."

Yewon kembali menggeleng.

"Bukan mereka, tapi aku. Aku yang menunggu kalian melepaskanku."

.

.

.

Sshhh~

Jisoo yang setengah terjaga langsung menegakkan tubuhnya saat merasa pergerakkan dari tangan yang sejak tadi ia genggam. Ia bisa melihat mata adiknya yang perlahan mengerjap.

"Rosè-ya, hey kau bangun." ucap Jisoo. Gadis bersurai hitam itu segera menekan tombol emergency di sebelah bangsal Rosè. Tak lama seorang Dokter wanita juga perawat masuk ke dalam kamar rawat mewah itu.

Jisoo segera menggeser tubuhnya, memberi ruang pada Dokter yang akan memeriksa adiknya.

Pintu ruangan itu kembali terbuka, menampilkan sosok Woobin dan Shinhye, Lisa juga terlihat datang setelah kedua orang tuanya masuk lebih dulu.

"Unnie, bagaimana keadaan Rosè?" Lisa bertanya dengan tatapan cemas. Jisoo segera mengusap bahu Lisa agar adik bungsunya itu tenang.

"Imo sedang memeriksanya."

ORIGAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang