Dia menyukai origami. Seorang gadis yang harus terpisah dari keluarganya karna sebuah kecelakaan besar. Membuatnya harus kehilangan seluruh ingatannya. Semua kehidupannya berubah. Tapi satu hal yang tetap sama pada dirinya, ia tetap menyukai origami...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua sudut bibir Jennie tampak tertarik saat melihat beberapa foto Yewon di ponselnya. Itu foto terakhir Yewon yang ia ambil saat keduanya tengah menghabiskan waktu akhir pekan. Adiknya terlihat begitu menggemaskan.
"Bagaimana bisa kau membuat hati Unnie membaik meski hanya menatap fotomu." ucap Jennie seraya mengusap layar ponselnya yang menampilkan foto Yewon.
"Yewon-ah, bogoshipo." lirihnya.
Hela nafas panjang terdengar dari mulut gadis mandu itu. Ia menurunkan ponselnya, beralih menatap pemandangan taman rumah sakit di hadapannya. Banyak orang berlalu-lalang disana. Beberapa dari mereka tak lain adalah pasien dari rumah sakit itu. Kemungkinan mereka tengah mengobati rasa bosan karna harus berada dibangunan berbau obat-obatan.
Tatapan Jennie beralih pada seorang gadis yang duduk di atas kursi roda dengan seorang gadis lain yang mendorong kursi roda itu. Jennie pikir keduanya adalah kakak-beradik. Kedua gadis itu berhenti tak jauh dari tempat Jennie.
"Unnie, apa aku merepotkanmu?"
"Mwo? Apa yang kau bicarakan?"
Jennie masih setia menatap mereka, bahkan ia ikut mendengar apa yang mereka bicarakan.
