#46

175 15 0
                                    

Assalamualaikum prend, adudu tangan ku agak Tremor sih masalah nya ini detik detik end huhu.

Okey sebelum baca ada baik nya vote dulu, ku hitung ya

1

2

3

Udah? Okey terimakasih semoga harimu menyenangkan.

Happy reading 🍭

"Asek ada yang mau nikah nih," celetuk Mahren tiba tiba mengagetkan semua orang yang berada di ruang tamu.

"Lo-loh kak kok bisa tau, kan tadi di kamar?" tanya Shanum bingung.

"Yaiyalah tau kan dari tadi gw disini lu nya aja yang gak liat, sangking fokusnya ngeliatin calak," jelas Mahren.

"Apa itu calak?" tanya umi Salwa tak mengerti, padahal ia sudah buka sosmed tiap hari tapi kok tetap saja ketinggalan aneh memang.

"Calon laki umi hehe."

"Ooooh umi kira apa."

"Hehe iya umi, kalo gitu Mahren berangkat ke klinik ya semua assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab semua orang di ruang tamu.

Mahren menyengir lebar, kemudian pergi keluar.

"Eh dzril kau keterima kah?" tanya Abrisam tiba tiba, seakan baru sadar akan situasi dan kondisi.

"Iya Abi Adzriel seneng banget, rasanya tuh kayak lega terus nyaman terus banyak deh gak bisa di ungkapkan dengan kata kata lah pokoknya," jawab Adzriel bersemangat.

"Yesssss akhirnya anak ku bisaa, abi bangga sama kamu nak?!" Seru Abrisam lantang.

"jangan lupa PN nya ya," sambungnya.

"Apa itu PN?"
Lagi lagi umi Salwa bertanya tentang singkatan kata yang aneh yang keluar dari mulut seseorang, ia tak habis fikir.

"Pajak ngelamar awokwkwowkwowkwkwk."

"Pfttt."
Shanum menahan tawa nya mati matian, sungguh calon mertua yang ia bayangkan akan kejam tak pernah menghargai mantunya seperti di sinetron sinetron ternyata berbanding terbalik, lihat saja sekarang kelakuan nya saja seperti anak ABG apalagi pakaiannya menggunakan style anak muda dilengkapi sepatu Jordan sebagai pemanis.

"Shanum kalau mau ketawa ketawa aja, tenang diliatin sama calon suami juga kok," celetuk Abrisam membuat pipi Shanum juga Adzriel bersemu merah, namun untungnya Shanum menggunakan cadar jadi tidak terlihat kalau blushing.

"Cai lah Adzriel Adzriel pipi mu kek tomat busuk ahahahahaha, baru segitu aja blushing," ledek Abrisam.

"Abi apaan sih mana ada Adzriel blushing ini pipi nya merah karena hawa di rumah shanum adem kali se adem orang nya kalau di pandang."

"Asekuy Pepet trosss dzril keluarin jurus yang abi ajarin di rumah tadi!" Seru Abrisam memberi semangat.

Umi Salwa sedari tadi hanya menunduk menahan malu, ia tak habis fikir dengan kelakuan ajaib suami dan anaknya ini.

"Ahahahaha ternyata anda orang nya
humble ya pak," ucap Albara sambil tertawa.

"Eh eh jangan panggil saya pak, tapi panggil saya Sam dan untuk kita pakai lo-gw asek biar gaul ye nggak? badan boleh tua tapi jiwa harus tetap muda! Kita harus buktikan kalau bapak bapak juga bisa ngikutin zaman, gimana Bara setuju kan?"

ABOUT SHANUM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang