Heyy comeback, kayaknya my otak hari ini bisa di ajak kompromi dah
Oke nggak mau basa nasi
Langsung aja cuzzHappy reading 🍭
Rara menyalakan mesin mobilnya dan menancap gas lalu mobil itu melaju dengan kecepatan sedang seperti biasanya.
Setelah memakan waktu sekitar kurang lebih 15 menit, akhirnya mobil Rara memijakkan bannya di area kampus.
Dengan cekatan dan teliti Rara memarkirkan mobilnya di tempat parkir dengan rapi."Kuy Num turun" ajak Rara, dan Shanum hanya mengangguk, lalu
mereka keluar dari mobil, tak lupa menutup pintu dan berjalan beriringan menuju kelas.Saat di lorong kampus
"Kak Adzriel boleh Poto?" Tanya seorang cewe yang bisa terbilang sedikit cupu, lihat saja tampilannya kaca mata tebal dengan baju yang bisa terbilang norak bagi sebagian orang. Pemandangan itu tak lepas dari penglihatan seluruh pasang mata yang berada di sana.
"Eh lo liat nggak si cewe cupu, masa minta foto sama my bebeb Adzriel sih, yang modelan modis kek gw aja di tolak apa lagi kek dia" bisik seorang gadis dengan rambut di gerai indah di sertai baju crop dan celana jeans, Qiara Natasha Gabriela namanya bisa terbilang famous and glamor but sedikit genit.
( Ini pemain baru ya guys aku emang naruh nya di pertengahan bukan awalan)
"Iya yah, gw juga heran punya keberanian juga tuh cewek, lo kan tau sendiri Adzriel itu orangnya kek alim lah, jadi mana mau dampingan sama yang bukan mahram" jawab seseorang di samping Qiara, ya bisa di sebut sebagai temen deket lah, gayanya sih 11 12 sama Qiara, cuman lebih centil aja.
"Maaf lu siapa ya?" Tanya Adzriel dengan nada santai, dia tidak ingin mengeluarkan suara lembut pada cewe di depannya ini karena sepertinya dia tipikal orang yang mudah baper, contohnya: di lembutin suara di sangka suka, jatuh cinta. Terus cuma di panggil nama kamu doang saat jalan sama temen di sangka suka, jatuh cinta, padahal yang dia tau cuma nama kamu doang sekalian nyapa, terus ada lagi pas kamu jalan terus tiba tiba kesandung dan dia nolongin kamu nah jangan baper itu tandanya dia masih punya hati mau bantuin bukan suka.
Adzriel memang sudah tau tipe tipe seperti itu dan dia sangat tidak suka."Nama ku Alisha Mutmainnah kak, kebetulan aku anak baru disini."
"Ooh, emm maaf ya gw nggak bisa foto bareng soalnya kita bukan mahram, kalo gitu gw permisi dulu assalamualaikum," tolak Adzriel secara halus, hal itu membuat Alisha mendesah kecewa serta malu, ia pun berlari membelah kerumunan, semua orang yang berada di sana tertawa kecuali Shanum dan Adzriel.
"Rara jangan di ketawain," tegur Shanum membuat Rara seketika memberhentikan tawanya.
"Iya maaf"
"Mending ke kelas yuk," ajak Shanum.
"Ayok."
Merekapun berjalan meninggalkan segerombolan orang yang masih menertawakan Alisha, pasti mulai hari ini sampai kedepannya cewe itu akan menjadi gosip hangat di kampus.
Kelas Shanum
"Assalamualaikum," ucap Shanum dan Aisha bersamaan seraya melangkahkan kakinya menuju meja masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT SHANUM (End)
Espiritual(proses revisi) Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan Shanum, gadis Sholehah yang amat di benci oleh keluarganya kecuali Aisha (adiknya), ia mengira sebab ia tak disukai adalah pakaiannya yang amat tertutup namun ternyata, semua itu berasal dari...