12 - Shy

3.8K 270 53
                                    

Hy hy hy ^-^
Weekend nih hhhi :D

Semoga kalian suka dengan lanjutan ceritanya.

Oh iya, aku buat cerita baru judulnya 'Story of You and Me'
Coba di baca ya, siapa tau kalian suka ;;)

The sun flowers princess masih bakal update kok :D hhhi

=========

"Tuan, dia seorang Sun Flower," ucap seorang pria yang tengah menahan sakit pada pria tegap yang sedari tadi mereka panggil 'tuan'.

Mata Alice beralih menatap pria tegap itu dengan tajam seolah memberi peringatan untuk pria itu agar tak mendekat.

"hmmm, Sun Flower," ujar pria tegap itu seraya memasang senyum sarkasme.

"Jangan coba mendekat!" ujar Alice seraya sedikit demi sedikit mengerakan kaki mungilnya mundur.

Pria tegap itu tak bergerak terus saja memandang Alice dengan raut wajah sarkasme di balik jubahnya. Suasana yang sebelumnya gaduh akibat kekuatan Alice yang tiba-tiba muncul sekarang kembali lagi menjadi sunyi.

Hutan yang ditempati hewan-hewan malam seolah menghilang tanpa jejak, tak memberi suara mereka, menambah keseraman malam hari. Alice terus menatap lekat pria yang sedari tadi terus memandanginya.

Cahaya yang menyinari seluruh tubuh Alice semakin lama semakin memudar, menandakan bahwa kekuatan itu akan menghilang tak lama lagi. Alice yang menyadari itu segera memulai rencananya yaitu kabur. Alice sangat perlu memahami kekuatan ini bahkan sangat perlu dan butuh.

Dengan kecepatan yang tinggi Alice kabur dari cengkraman pria-pria itu. 2 orang yang sebelumnya menahan Alice mencoba menghentikan gerakannya namun tak berhasil. Hutan seolah mendukung pelarian Alice, hewan-hewan malam yang sebelumnya malu-malu enggan untuk keluar, sekarang tengah memberi suara dari mulut mereka, membuat suasana sepi menjadi ramai.

"Tuan dia kabur," lapor seseorang kepada pria berbadan tegap itu.

"Biarkan saja," ujarnya seraya tersenyum bebas. Kali ini senyumnya bukanlah senyum sinis, sarkasme, ataupun mengejek melainkan sebuah senyum simpul. Pertanyaan besar muncul, apa maksud senyumnya itu?.

*****

Alice pov

Kaki bergerak kencang menjauhi tempat pria tegap tadi berada. Pikiran Alice mencabuk otaknya untuk segera berpikir keras. Alice sungguh tak mengenal orang-orang itu termasuk pria tegap yang tadi mencoba mendekatinya.

Rasa takut dan khawatir terus menghantuinya disela pelarinya. Pria tegap itu cukup membuatnya kalang kabut. Alice seolah pernah melihat tatapan sarkasme itu tapi Alice lebih yakin kalau ini pertama kalinya dia bertemu pria itu.

Di otaknya Alice selalu berpikir, Apa akan ada hal buruk lainya yang akan terus terjadi pada dirinya?. Entah iya atau tidak yang pasti Alice yakin kalau dirinya harus terlebih dulu membaca buku tentang kekuatan ini.

Alice berlari sangat kencang hingga baru dia sadari kalau dirinya sudah sangat kelelahan. Keringat yang sebelumnya keluar dengan malu-malu, sekarang dengan tak beraturan keluar bebas membasahi seluruh tubuhnya. Alice merasakan efek penggunaan kekuatan yang tak dia ketahui ini.

Dengan langkah pelan tapi tetap bergerak, Alice melangkah kearah pohon besar. Dirinya sungguh membutuhkan istirahat bila tak ingin pingsan seketika disini. Dengan kekhawatiran yang tinggi Alice memutuskan untuk duduk sebentar di bawah pohon tersebut. Hawa dingin hutan ini sungguh menusuk tubuhnya yang hanya memakai baju tipis yang dibawakan pelayan Albert untuknya.

Ini sudah sangat lama sejak terakhir dia kehutan, keadaan hutan sangatlah menakutkan membuat otak Alice memerintakan tubuhnya untuk segera pergi dari sini. Semakin cepat sampai maka semakin baik.

The Sun Flower Princess | Few PrivateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang