20 - What?!

2.8K 214 15
                                    

Typo masih banyak hinggap di part ini ~ harap maklum

@sme123 ~saya berterima kasih karna reader saya yang satu ini selalu setiap ngasih dukungan dan support atas cerita saya yang semakin hari semakin lama update ini.

Saya juga berterima kasih pada pembaca yang dalam diam menunggu saya update dan dengan senang hati memberi hati kalian pada cerita saya.

SUN FLOWER PRINCESS akan tamat beberapa part lagi, jadi mesti wajib tunggu cerita selanjutnya ^-^

#jangan lupa baca ceritaku Story of you and me#

Thank you

**********

Derasnya tiupan angin membelai setiap helaian rambut mereka yang kini sedang menari-nari bebas diudara. Kuatnya angin tak bisa membawa mereka beranjak pergi ataupun menjauh ketempat yang lebih memiliki pencahayaan yang baik. Suasana yang mencengkram berangsung-angsur berubah menjadi mengintimidasi, setiap pasang mata Yang sibuk melahap habis objek pandang mereka melalui tatapan tajam yang meruncing.

Tak ada satu orangpun yang ingin mengarahkan kaki mereka menjauhi tempat yang kini bagai medan pertempuran mata, kecuali Alice yang dapat merasakan perasaan sangat tidak nyaman pada dirinya. Selama hidupnya ini adalah rasa pertama yang dia rasakan berbeda diluar dari perasaan senang, sedih, marah, benci, bingung. Ini perasaan yang tak bisa didekripsikan melalui huruf-huruf yang saling berkombinasi menjadi kata, yang mana kata-kata akan berkombinasi lagi menjadi kalimat, yang mana kalimat-kalimat tersebut akan keluar menjadi ucapan. Semua terasa asing tapi bisa dimengerti.

Bagaikan adanya magnet yang saling mengait satu sama lain, setiap insan disini enggan untuk melepas tatapan satu sama lain. Saling menarik lawan tatapan dengan penuh pedalam.

"Lihat, apa ini Lorcan? Semua disini, apa yang kau pikir tentang ini?"tanya Cortni seraya terus menatap tajam Albert yang lebih memilih menatap ke arah Alice.

"Permainan," jawab Lorcan datar tanpa mengalihkan pandang dari Albert.

"Kau benar, ini adalah permainan," ujar Cortni membenarkan dengan raut muka sinis yang terpancar jelas.

Alice yang sedari tadi menatap seluruh objek bergantian, menghentikan matanya menatap Cortni yang masih dengan santainya menyebar tatapan sinis. Albert yang mengamati gerak mata Alice berhenti pada satu objek, mulai mengikuti arah pandang Alice. Cortni yang sedari tadi menatap Albert tiba-tiba merasakan jarum-jarum kecil yang terasa menusuknya. Tepat ketikan kedua bola matanya beradu dengan mata merah Albert yang bewajah berekspresi datar menatapnya.

"Sial!" gumam Cortni kesal menyadari tubuhnya yang memberi respon hanya karna sebuah tatapan.

Sebuah burung gagak tiba-tiba melintas di atas mereka, memotong tali yang mengikat mata Albert dan Cortni yang seolah enggan untuk terputus. Burung itu bagaikan gunting yang bisa mengunting pandangan Albert yang sangat menusuk. Beberapa saat setelah Albert mengalih pandangnya, Cortni merasa pada dirinya yang tak lagi merasakan jarum-jarum halus yang menancap tubuhnya.

"Allysun..." panggil Lorcan.

Alice yang merasa namanya dipanggil segera menoleh kearah Lorcan yang kini tengah menebar raut yang tak tertebak. datar dengan sudut mata yang menajam, tangannya berayu, bergerak ke depan badannya. Albert tengah menarik Alice mendekat dengannya dengan godaan tangan kekarnya. Alice yang menyadari maksud serta tujuan Albert mengayunkan tangan kearahnya segera melajukan kakinya kearah Albert.

"Ini bagus semuanya ada disini, aku akan menyampaikan niat terpendamku pada pemimpin kalian," ucap Cortni yang berhasil menghentilan langkah Alice kearah Albert.

The Sun Flower Princess | Few PrivateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang