17- him or him ?

3.4K 223 21
                                    


Maafkan aku atas keegoisanku yang update kelamaan ini *nunduk90°samareader

Jangan jenuh menunggu kelanjutan ceritaku ^-^

*Buat yang punya hobby copas-copas tlong jngan jadiin cerita saya materi copas baru kalian.

==============

'Beri sapaan untuk teman lamamu, hahaha.' kata-kata Cortni tak henti-henti mengaung-aung di atas kepalanya.

Seorang laki-laki berjubah hitam itu adalah Lorcan, orang yang sangat berarti baginya dan seseorang disebelahnya adalah Cortni, si penyihir yang pengincar sun flower demi keabadian.

"Lorcan, apa yang terjadi? Kenapa kau bersamanya?" Alice tak tahan untuk menggantungkan pertanyaan itu lama-lama dalam tenggorokannya, bagaikan semut yang merayap di rongga mulutnya, kata-kata yang menghasilkan pertanyaan itu tak sabar keluar dan terucap dari mulutnya.

Mata coklat Alice menatap senduh pada sepasang bola mata hitam yang juga nampak senduh menemaninya. Kaki jenjangnya tak dapat menahan refleks pada tubuhnya yang dengan suka rela melangkah mendekat pada Lorcan. Tidak hanya hati dan jiwanya yang merindukan sosok yang berharga baginya ini tapi juga seluruh indra dalam tubuhnya yang seolah terpancing akan kuatnya daya tarik dari tubuh Lorcan terhadap tubuhnya. Seluruh indra dalam tubuhnya telah sepakat bersama-sama ingin mendekat ke arah Lorcan.

"Jangan Alice."

Alice menoleh, mendapati Albert yang kini menatapnya dengan penuh harap, sorot matanya sangat tajam, membuat aura aneh dalam tubuh Alice akibat bertatapan dengan Albert. Sorot matanya memang tajam tapi entah mengapa Alice lebih dapat mengartikan tatapan itu sebagai tatapan sedih dari pada tatapan tajam. Tautan tangan yang sedari sengaja Albert kaitkan dengan tangannya semakin menguat, bahkan udara yang seharusnya dapat dengan bebas hinggap, tak dapat menyelip di celah-celah tautan tangan mereka.

Bagaikan kutup magnet yang sedang terkait kutub lainya, Alice dengan sigap menghentikan seluruh kerja sama yang telah di bangun oleh indra-indra dalam dirinya agar tak mendekat dengan pria perjubah dihadapannya. Perasaan menyesal menghantui seluruh raga dan jiwa Alice. Secara tak langsung dia telah memilih antara seseorang yang berharga baginya dengan seseorang yang menggoda hatinya. Dia tak terlalu yakin akan keputusan yang di ambilnya saat ini tapi inilah yang sudah diputuskannya, dilain waktu Alice berjanji pada dirinya sendiri akan memikirkan keputusan yang dibuatnya dengan matang bukan karna dorongan akan daya tarik seseorang.
Ekspresi tak suka terpancar jelas di raut muka Lorcan setelah menyadari daya tariknya dirinya tak sekuat Albert pada Alice. Matanya tak segan-segan menatap tajam pada pria yang di anggapnya saingannya. Dirinya telah berkorban untuk gadis langsing dihadapannya itu, menyerah bukan hal yang pernah terbesit dalam pikirannya.

"Allysun," ujar Lorcan yang sedari tadi bagai patung hidup pajangan Cortni.

Alice yang dapat mendengar namanya dipanggil oleh Lorcan segera menengok, mengarahkan pandangannya pada Lorcan. Matanya menatap bingung pada keadaannya saat ini. Saat Albert memanggil namanya, rasanya tubuh Alice tertarik untuk terus bersama pria itu namun pada saat Lorcan memanggilnya rasanya tubuhnya ini kembali terpanggil untuk kembali mendekat pada Lorcan.

Apa yang terjadi padaku? Mereka bagaikan 2 kutub magnet yang terus menarikku dengan suara mereka. Aku tak bisa memilih antara 2 orang di hadapanku ini. Gumam Alice gusar.

Kepalanya sudah pusing karna kedua pria yang berada di dekatnya saat ini seolah enggan memberikan waktu untuknya berpikir. Mereka sibuk memperkuat daya tarikan mereka agar Alice dapat tertarik dan berada di sebelah mereka.

"Pergilah."

Ketiga orang yang sedari tadi sibuk akan diri mereka masing-masing, segera menoleh pada pemilik suara yang sedang memerintahkan seseorang. Mereka lupa akan satu makhluk yang juga bernapas dan  yang juga berada di ruang lingkup yang sama dengan mereka. Cortni memerintahkan Lorcan untuk pergi, membuat Alice membulatkan matanya.

The Sun Flower Princess | Few PrivateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang