PART 6

4K 238 4
                                    


~••~•••~•••~•••~

" Dok di sini "

" Ohh baik tuan permisi " dokter tersebut langsung memeriksa Krist 

" Apa dia sering mengalami pusing" tanya dokter tersebut dan spontan semua melihat Singto

" Aku tidak tau aku lebih sering di kantor dan dia dirumah itu saja " jawaban singto  saat semua melihatnya

" Mungkin dia lelah dan sangat capek itu mungkin memicu kesehatan nya sekarang ini jadi ku mohon dia untuk lebih banyak istirahat saja "

Setelah itu off mengantarkan dokter itu untuk pergi setelah memberi resep pastinya tapi setelah dokter itu pergi Krist tak kunjung bangun

Setelah beberapa saat krist akhirnya bangun

" Ishh.... " Keluh kit saat  akan bangun tapi kepalanya sakit

" Kit rebahan lah dulu, apa kau baik baik saja??"

" Sudah lah gun aku baik'saja sebaiknya kau dan yang lain keluar dari sini masih banyak para tamu yang menunggu kalian "

" Krist benar off dan kau gun sebaiknya pergi dan sambut tamu tamu tersebut " singto membenarkan

" Baik lah klo begitu gun mari " off menarik gun untuk meninggalkan ruangan tersebut

" Phi sebaiknya ikut dengan mereka "

" Apa kau sedang mengusir ku "

" Auh... Tidak phi bukan itu ma...emppph" belum menyelesaikan kalimatnya tapi singto langsung menciumnya dan lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan

Krist ingin sekali memberontak tapi tubuhnya berkata lain dan ini memang sudah tugasnya pikirnya

Setelah beberapa lama Krist memukul bahu singto pertanda dia mulai kekurangan oksigen dan Singto yang mengetahui itu langsung melepaskan ciumannya dan membersihkan sisa Saliva yang ada di bibir Krist

" Katakan pada ku apa yang terjadi Krist"

" Tidak ada phi sungguh " kini mata Krist semakin sayu dan sedih dia berusaha membendung air matanya

" Baik lah kalau begitu " entah setan apa yang merasuki singto sehingga tidak ada hujan maupun badai dia naik keatas kasur dan merebahkan tubuhnya dan menyuruh Krist mendekat

"  Ke Marilah  " singto menyuruh Krist mendekat dan tidur dengan tangannya sendiri sebagai bantalan buat Krist

" Sekarang tidur lah "

" Baik phi " Krist yang di perlakukan seperti itu langsung menenggelamkan wajahnya di pelukan singto . Entah kenapa dia merasa tenang saat seperti itu

Tak lama kemudian terdengar dengkuran halus pertanda bahwa Krist sudah tidur dan Singto mengelus pucuk rambut Krist dengan lembut dan mengingat kejadian itu lagi

* Flashback on*
" Dia hanya bertugas melayani ku saja "

" Ohh.. benarkah " setelah itu wanita yang ada di pangkuan singto langsung mencium dan melumat bibir singto dan Singto pun menyambutnya dengan penuh nafsu

Saat sibuk bercumbu dengan jalan tersebut singto Tampa sengaja melihat bayangan Krist di kaca dan langsung membuatnya menghentikan aktivitas tersebut

" Oh.... Kenapa berhenti apa kau mau di puaskan lebih dalam lagi "  goda jalang tersebut dan mulai meraba dari dada sampai  diperut singto tapi dengan sigap dia menghentikan tangan wanita tersebut

" Sudah... Pergi lah "  entah mengapa singto merasa bersalah saat Krist melihatnya berciuman seperti seorang kekasih yang sedang kepergok selingkuh

𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang