Happy reading
"Apa kau sudah bangun bocah jalang "ucap seseorang dan langsung menarik penutup kepala kit
"Em...emmmm.."
" Kau ini bicara apa sih aku tidak mendengar mu" kemudian orang itu menarik paksa lakban di mulut Kit
"Arg......kau "
" Ya aku kau ternyata masih mengingat ku rupanya hahahaha"
"Vivi... lepasin" ya wanita yang menculik kit adalah Vivi
"Apa yang kau mau hah?!"
"Kau bertanya kepada ku dasar bocah sialan" Vivi langsung menampar pipi kit
Plak...
" Jika kau penasaran apa yang aku mau maka akan ku beri tahu ya itu KEMATIAN MU KRIST " kit yang mendengar itu menelan ludah kasar
" Ho... Dimana kit pemberani yang waktu itu mempermalukan ku hah!!"
"Lepasin atau kau akan menyesal"
"Aku sudah perhitungkan semua itu kit tidak masalah aku mati asal kau juga mati tapi sebelum itu aku akan bermain sebentar "
Kemudian Vivi mengambil pisau dan menggores pipi lembut kit
"Au..."
" UPS....apa aku terlalu kasar hooo maaf kan aku hahahah coba yang ini " kemudian Vivi menancapkan pisau tersebut ke lengan kit
"Argggg... DADDY......." Lirihnya membuat Vivi semakin gila dan kesal
" Daddy kau bilang dia tidak akan datang sekali pun datang dia hanya akan menemukan jasadmu " Vivi menancapkan pisau itu lagi ke paha kit
"ARGH....." Kini air mata kit sudah bercucuran turun
" Ho...jgn menangis aku tidak akan melukai mu bayi turtle humm...."
"Diam lah kau jangan menyebutkan nama itu dengan mulut kotor mu "
" Apa kau bilang ha!!"
" ARGHH......" Satu tusukan berhasil menembus Perut kit
" Lain kali jaga ucapan mu bocah jalang" kemudian Vivi keluar dari ruangan tersebut meninggal kit yang kesakitan
"Hahahaha kau pikir dengan semua ini aku akan takut pada mu!!" Krist tertawa terbahak-bahak dan berhasil membuat Vivi membalikkan badannya
" Apa maksudmu?"
" Ohhh ayolah aku sudah mati sekali, luka ini tidak mempan padaku"
" Kauuu..!!"
" Ingat lah satu hal Vivi kau akan mati dan hancur ditangan ku dan satu lagi singto sudah menjadi milik seutuhnya Tampa dia sadari sendiri"
" Omong kosong"
" Hahahaha omong kosong kata mu?? Ingat lah satu tetes darah ku yang menetes dan terbuang sia-sia sama dengan nyawa mu Vivi"
Vivi sedikit gentar mendengar kalimat Krist dan memilih pergi dari sana
" Apa kau belum menemukan nya off"
" Tunggu sebentar lagi ...sing ini sedikit jauh dari sini dan ini rumah tua ?" Semua menatap laptop tersebut
" Ini jauh tapi masih wilayah Chiang Mai" max
" Phi ini tempat dimana Pete terakhir kali di lacak "
" Bagus lah itu berarti satu kali dayung dua tiga pulau terlampaui" singto
" Siapkan semua keperluan lalu kita berangkat secepatnya" titah singto dan semua bergerak dengan cepat ..Setelah semua siap mereka langsung meluncur ke tujuan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2
Short StoryPria itu tersenyum miring dan mendekat ke pintu lalu mengunci nya dan perlu di ingat sekarang ini sisa mereka berdua di ruangan ini karena tadi singto sudah menyuruh mereka keluar kini pria itu berjalan menuju ke arah kit . Kit menyadari itu seketi...