Happy reading
"Brengsek.... lepasin gue " teriak Vivi pada dua orang yang sudah duduk di sofa tepat di depan nya
" UMM..... Ngk ah klo kamu di lepas terus aku main dengan siapa dong "
" Gue peduli itu!!"
Plak....
Plak....
" Ini untuk kebisingan mu Mulut mu itu sangat berisik tau jadi kau diam saja dan temani aku bermain sedikit dan juga ...." Nat menampar wajah Vivi lalu berjalan menuju meja penuh akan senjata dan memilih belati kesayangan nya
"Kau tau kau sudah berani melukai calon menantu ku dengan tangan kotor mu itu maka aku akan membalas 3x lebih sakit dari yang kau lakukan " ucap Nat sambil mengeluarkan belatinya
" Hoo.... sayang kau sudah lama tidur ya maaf kan papa ya... Sekarang kita akan bersaksi bersama sama lagi kau pasti lapar kan baby" ucap Nat pada belati nya sambil melap belati kesayangan
Kek gini lah kira kira
"Kau lihat ini jalang cantik kan huhuhuhuu......aku yakin kau sudah tidak sabar untuk mencoba nya kan wanita jalang " kemudian Nat menatap horor pada Vivi wajah nya yang tadi berseri seri kini berubah menjadi datar
" Kau melukai kit di pahanya kan maka kau juga harus merasakan nya "
Tak....
Pisau belati berhasil menembus paha Vivi sampai membuat tulang pahanya mungkin retak
"ARGHH....."
"Kenapa.... padahal kan aku tidak terlalu kasar aku lembut kok mainnya " Nat menekan belatinya dan memutar putar belatinya
Hal itu membuat darah bercucuran sehingga wajah nya saja sedikit terkena darah begitu juga bajunya
Nat tertawa mengerikan dan langsung mencabut belatinya" Agrhhh....dasar BERENSEK...." Vivi langsung menendang Nat dan membuat Nat terpental
" Sialan kenapa kalian tidak mengikat kakinya di kursi!! Teriak max
" Tenang lah dad itu bukan masalah hahhaha.... Itu urusan belakangan" kemudian Nat berdiri dan mendekat ke Vivi dia memegang pipinya sambil menekan nya
" Kau berani' menendang ku dengan sepatu mu itu Hem..... sangat nekat " perlahan Nat berjongkok kemudian melepaskan sepatu Vivi dan
Tak....
Tak....
Tak .....
Nat menginjak injak kaki wanita itu seperti anak anak yg baru pertamakali melihat lumpur dan bermain main dia melompat ke girangan sampai Sampai jari jari kaki Vivi sudah tidak terlalu terbentuk lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2
Short StoryPria itu tersenyum miring dan mendekat ke pintu lalu mengunci nya dan perlu di ingat sekarang ini sisa mereka berdua di ruangan ini karena tadi singto sudah menyuruh mereka keluar kini pria itu berjalan menuju ke arah kit . Kit menyadari itu seketi...