Happy reading
" Bagaimana kau suka "
"Pa ini cantik sekali berapa harganya pa" Nat diam saat kit melontarkan pertanyaan itu
" Pa...."
" Emm itu bukan masalah kit yang terpenting kau menyukai nya itu yang penting benar kan pa "
" Ahh....iya bener banget yang dibilang gun yang terpenting kau menyukai nya kan " kit mengangguk
" Yasudah papa mau keluar ya harus banyak yang di urus Kit kau sudah minum obat kan??"
" Iya pa ..."
" Bagus lah kalau begitu papa keluar dulu ya ayo gun " tapi sebelum menarik gun kit lebih dulu memanggil gun
" Gun .."
" Iya apa kau butuh sesuatu"
" Bisa tolong aku bantu jalan ke kamar mandi pahaku tiba tiba nyeri dan perut ku juga sakit " mendengar pernyataan kit Nat maupun gun langsung was was dan khawatir
" Astaga kit kenapa tidak memberi tau ku jika kau sakit, Gun cepat bawa kit ke kamar mandi dulu aku akan mengambil obat untuk luka nya "
" Baik pa " jadi gun membawa kit ke kamar mandi dan Nat menyuruh maid mengambil kan obat pereda nyeri kit tapi ternyata sudah habis dan tidak lama dari itu kit keluar dari kamar mandi
" Astaga kit kau tidak memberitahu kami kalau obat pereda nyeri mu habis dan juga obat itu kenapa cepat sekali habis "
" Maaf pa aku cuma tidak mau ngerepotin dan soal itu sebenarnya aku sering nyeri jadi yaa..."
" kit!! Jangan ulangi itu lagi ok, Aku akan menelpon singto untuk membelikan mu tunggu sebentar ya "
" Pa tidak perlu Daddy lagi banyak kerjaan"
" Sudah tenang saja lagi pun hari ini singto cuti dan cuma menandatangani berkas aja, Dia tidak akan mungkin keberatan " kit cuma mengangguk
Dan sekarang kit sendirian dan setelah memastikan semua pergi kit berdiri dan mengambil obat yang terbungkus plastik kemudian melihat dirinya di pantulan cermin
" Maaf " kata kit lalu pergi ke kamar mandi untuk membuang obat tersebut di dalam kloset dan kembali berjalan santai ke kasurnya
" Iya pa..."
" Sing kau dimana hah!! Obat calon istri mu habis dan kau tidak mengetahui nya " oceh Nat
" Maksud papa apa bukannya obat kit masih banyak ya aku sudah periksa tadi pagi "
" Iya tapi karena kit sering merasa nyeri makanya dia lebih sering minum obat nyerinya "
" Aku masih di kantor pa, Tapi kit baik baik aja kan"
" Dia tidak pa-pa cuma sekarang ini nyeri di bekas jahitan nya tapi obat nyerinya habis jadi jika kau pulang tolong beli obat untuk calon menantu ku "
" Iya pa aku pulang sekarang "
" E... yasudah papa tutup telpon dulu "
Sisi lain
" Ada apa phi?"
" Obat kit habis dan saat ini bekas obat jahitannya lagi nyeri aku harus pulang untuk membeli obat untuk kit jika tidak papa akan mencincang ku"
" Baik lah tapi apa yang akan kau lakukan dengan dia jika dia tiba di sini "
" Akan ku pikir kan nanti kalo gitu aku pergi dulu "
" Khap phi"
Flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2
Short StoryPria itu tersenyum miring dan mendekat ke pintu lalu mengunci nya dan perlu di ingat sekarang ini sisa mereka berdua di ruangan ini karena tadi singto sudah menyuruh mereka keluar kini pria itu berjalan menuju ke arah kit . Kit menyadari itu seketi...