Setelah kejadian dimana Krist mabuk di kantor singto langsung memutuskan untuk kembali ke Chiang Mai bersama Krist
" Kit... Apa kau sudah merasa baik " dan yang di tanya pun hanya mengangguk
" Sebenarnya apa yang terjadi !! Sehingga kau minum sebanyak itu ?? Kapasitas alkohol mu itu rendah " Kini Singto mulai meninggikan nada bicaranya dan kit malah semakin menunduk takut
Iyalah tidak mungkin dia menceritakan alasan dia kenapa bisa Minum sampai mabuk gitu, orang sakit hati mau gimana lagi
Dan Singto menyadari itu mengambil nafas panjang lalu menghembuskan-Nya
" Huff.... Baiklah kit kita akan pulang ke Chiang Mai besok "
" Baik tuan"
Mendengar Jawaban kit membuat singto membeku dan aura yang dia keluarkan tiba tiba berubah itu bisa dirasakan oleh Krist
Tunggu apa kit baru saja memanggil nya dengan sebutan tuan apa singto tidak salah dengar
" Tunggu kau memanggilku apa tadi "
" Maaf tuan " cicit kit
" Krist berhenti memanggilku dengan sebutan tuan" ucap singto dengan nada nan dingin
" Sudah ikut dengan ku kau harus ku hukum " lanjut singto sambil menarik tangan kit ke dalam kamar
" Maaf... Itu menyakiti tangan ku "
Setelah sampai Singto langsung membanting pintu dan melempar kit ke atas kasur
" Aku akan menghukum mu karena sudah memanggil ku dengan sebuah tuan lagi, sudah kubilang jangan pernah memanggil ku dengan sebutan itu "
Kit tidak menjawab dan hanya menatap singto dengan takut
⚠️
Kemudian singto mencium bibir Krist dengan kasar dan kit tidak membalasnya sama sekali dia masih menutup rapat bibirnya dan karena hal itu singto mengigit bibir Krist dengan sedikit kuat
Sehingga bibir Krist mengeluarkan darah segar dan Singto yang melihat celah langsung menerobos masuk dan mengabsen satu persatu gigi Krist dan Singto mengisap lidah kit dengan brutal
" Empp...." Kit berusaha menahan desahannya agar tidak keluar
" Jangan menahannya sayang " setelah puas singto langsung membuka dengan kasar semua pakaian yang di pakai oleh Krist dan langsung memasukkan penis kedalam hole Krist Tampa aba aba dan pastinya tidak ada pelumas
" ARGHH... ... ..i..tu.. .. sakit... Tolonghh... keluarkanhhh " erangan kit beserta air mata nya sudah turun dia tidak bisa mendeskripsikan kesakitan nya lagi
Serasa tubuh yang terbelah dua dan seperti tersengat listrik dan kit dapat merasakan hole nya yang terasa robek
Singto terus saja menghujami kit Tampa menghiraukan tangisan kit
" Ahh ... Hiks....hiks... Ahh.epmm"
" Panggil aku sayang "
" Ahh...dad..empp...Dy sing" mendengar itu singto semakin bergairah dan mempercepat temponya
" Ahh... Daddy .....kit....mauu empp...ahhh"
" Bersama sayang " singto semakin mempercepat tempo nya dan setelah beberapa menit
" ARHHH/ DADDYYYYY....EMPHHH" kini Singto dan kit klimaks . Singto tidak meneruskan hukuman nya karena kit sudah memanggilnya kembali dengan sebutan Daddy/ phi asal bukan tuan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑒𝑐𝑎𝑢𝑠𝑒 𝑂𝑓 𝑇ℎ𝑒 𝑃𝑎𝑠𝑡‼️ Book 2
Short StoryPria itu tersenyum miring dan mendekat ke pintu lalu mengunci nya dan perlu di ingat sekarang ini sisa mereka berdua di ruangan ini karena tadi singto sudah menyuruh mereka keluar kini pria itu berjalan menuju ke arah kit . Kit menyadari itu seketi...